Loading...
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:42 WIB | Rabu, 05 Agustus 2015

Hongaria Pintu Masuk Indonesia Kembangkan Pasar Minyak Kelapa

Penandatanganan buying mission antara Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dengan Mayers Ltd. (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Perdagangan melalui PT Barco membuka pasar baru untuk produk minyak kelapa (coconut cooking oil) ke Hongaria dengan transaksi sebesar USD 111.753,60 atau sekitar Rp 1,5 miliar.

“Transaksi produk coconut cooking oil dilakukan antara PT Barco dari Indonesia dengan Mayers Ltd yang merupakan pembeli dari Hongaria dengan nilai sebesar USD 111.753,60. Kontrak ini berlaku untuk jangka waktu tujuh bulan ke depan terhitung mulai bulan Agustus 2015 sampai Februari 2016,” kata Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Ari Satria pada kegiatan buying mission di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Rabu (5/8).

Dia menilai, perubahan gaya hidup di Eropa memberikan pengaruh terhadap permintaan coconut oil. “Tren hidup sehat yang kian populer di Eropa berdampak positif pada permintaan produk minyak kelapa yang merupakan bahan dasar minyak goreng,” kata dia.

Meskipun jumlahnya sedikit, Ari berpendapat ekspor minyak kelapa Indonesia ke Hongaria meningkat secara signifikan.

“Di tahun 2010, ekspor coconut oil Indonesia ke Hongaria bernilai USD 17.000 (Rp 229 juta). Nilainya meningkat tajam di tahun 2014 yaitu mencapai USD 175.000 (Rp 2,3 miliar). Kemudian, pada periode Januari hingga Mei 2014, nilai ekspor coconut oil adalah USD 61.000 (Rp 823 juta) dan pada periode yang sama di tahun 2015 naik menjadi USD 68.000 (Rp 918 juta).”

Tren produk ekspor coconut oil Indonesia pada periode tahun 2010-2014 meningkat 4,57 persen. Di tahun 2010 ekspor coconut oil bernilai USD 566 juta(Rp 7,6 triliun), naik di tahun 2014 menjadi USD 943,6 juta (Rp 12 triliun). Negara-negara yang menjadi tujuan ekspor utama produk coconut oil Indonesia adalah Belanda, RRT, Amerika Serikat, Malaysia dan Korea Selatan.

Ari mengungkapkan bahwa dengan penandatanganan kontrak pembelian hari ini, maka total transaksi kumulatif pada program buying mission periode Januari hingga Agustus 2015 mencapai USD 59,5 juta (Rp 803 miliar). Angka ini melampaui kontrak pembelian yang diperoleh tahun 2014 yang bernilai USD 48,9 juta (Rp 660 miliar).

Mayers Ltd mengimpor sekitar 20 hingga 30 kontainer coconut oil per tahun. Perusahaan yang berbasis di Hongaria ini juga memiliki kontak importir eksklusif dengan PT. Barco dan Cocomas yang menjadi distributor produk coconut oil untuk wilayah Hongaria dan negara-negara sekitarnya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home