Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 09:20 WIB | Kamis, 05 Februari 2015

Imam Al-Azhar: NIIS Pembakar Pilot Yordania Layak Disalibkan

Imam besar Al-Azhar Mesir, Ahmed al-Tayeb (tengah) saat bersama

KAIRO, SATUHARAPAN.COM -Ulama Muslim di seluruh dunia mengutuk tindakan militan Islamis Suriah yang membakar hidup-hidup pilot tempur Yordania hingga meninggal. Tindakan tersebut digolongkan sebagai kekejian dalam Islam, tidak peduli apa pun alasannya.

Militan Islamis Suriah atau kerap juga disebut kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS), melansir sebuah video pada Selasa lalu yang menunjukkan pilot Mouath al-Kasaesbeh dibakar hidup-hidup dalam jeruji besi. Pemerintah Yordania yang telah berpartisipasi dalam kampanye militer yang dipimpin AS untuk mengebom posisi NIIS, merespons pembakaran itu dengan mengeksekusi dua terpidana mati Al-Qaeda.

Otoritas Muslim tertua di Mesir, Universitas Al-Azhar yang telah berusia 1.000 tahun dan dihormati oleh umat Islam Sunni di seluruh dunia, mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan "kemarahan mendalam atas aksi teroris berselera rendah itu" dengan menyebutnya sebagai kelompok "Setan, teroris."

Imam Besar Al-Azhar, Ahmed al-Tayeb, mengatakan para pelaku pembunuh itu sendiri pantas untuk "dibunuh, disalibkan atau kaki mereka diamputasi."

Di Qatar, Asosiasi Ulama Muslim Internasional, yang dipimpin oleh ulama terkemuka Youssef al-Qaradawi dan terkait dengan Ikhwanul Muslimin yang berpengaruh di seluruh wilayah, yang menganggap pembakaran Kasaesbeh merupakan tindak pidana.

"Asosiasi menegaskan bahwa organisasi ekstremis ini tidak mewakili Islam dengan cara apapun dan tindakannya selalu merugikan Islam," katanya.

Sementara itu aktivis NIIS lewat twitter justru mengatakan sebaliknya, bahwa  dalam perintah agama, kata mereka, dibolehkan dalam Islam untuk membakar kafir sampai mati.

Namun, ulama-ulama  senior di dunia Islam membantah dan menegaskan bahwa menyebabkan kematian dengan api selalu dilarang dalam Islam.

"Nabi, SAW, memerintahkan melawan pembakaran manusia, kata Sheikh Hussein bin Syu'aib, kepala Departemen Urusan Agama di Yaman Selatan, kepada Reuters di Aden.

Sementara itu Ulama Saudi, Salman al-Odah menulis di akun twitter-nya: "Pembakaran merupakan kejahatan keji yang ditolak oleh hukum Islam terlepas dari apa pun penyebabnya."

"Hal ini ditolak, entah itu dilakukan kepada individu atau terhadap kelompok. Hanya Allah yang menyiksa dengan api," tambahnya.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home