Inspire Indonesia Conference: Sukses Diawali dari Langkah dan Keputusan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah seminar akbar Inspire Indonesia Conference (IIC) 2014 yang diselenggarakan oleh Merry Riana beserta crew PT. Merry Riana Indonesia telah sukses digelar pada Sabtu (6/9) di Grand Ballroom ICC Mega Kemayoran.

Jumlah peserta yang hadir ternyata melebihi target yang diperkirakan oleh panitia. Peserta seminar yang mulanya hanya ditargetkan sebanyak 1700 orang, pada hari H bertambah menjadi 3000 orang. Respons positif ini tentu menjadi angin segar bagi pihak penyelenggara.

Seminar ini turut mengundang motivator-motivator ternama, seperti Yeheskiel Zebua, James Gwee, dan Tung Desem Waringin sebagai pembicara tamu, serta Merry Riana sebagai pengisi sekaligus penyelenggara acara.

Seminar yang bertajuk stairway to succes ini diisi dengan beragam motivasi oleh masing-masing pembicara yang mematik antusiasme peserta. Peserta tidak hanya duduk diam, tetapi juga diajak berpartisipasi  aktif dalam tiap-tiap sesi.

James Gwee mengajak peserta menuliskan hal yang harus dilakukan agar perubahan datang pada dirinya. Menurutnya, kesuksesan datang karena adanya aksi. “Jangan menunggu disuruh untuk melakukan sesuatu. Lakukan sebelum disuruh,” tuturnya. James menambahkan, untuk menuju sukses, orang harus punya ide, kemampuan untuk menyampaikan ide,  kemudian menjual ide tersebut.

“Sell the idea, not tell the idea. People who tell but not sell can’t be succesfull ini selling,” pungkasnya.

Sementara itu, Tung Desem Waringin mengajak peserta meraih kesuksesan dalam hal karir, bisnis, keluarga, dan kehidupannya dengan cara mengambil keputusan yang tepat.

“Orang salah mengambil keputusan karena emosinya. Kalau emosinya salah, keputusannya juga salah,” paparnya. Menurut Tung, mengambil keputusan yang tepat itu harus ada tekniknya. Salah satunya ialah dengan menghadirkan guru imajiner.

“Kita masing-masing harus memiliki guru imajiner,” tuturnya. Guru imajiner tentu hanyalah sebuah ilustrasi. Pada realitasnya, guru imajiner ini berupa kekayaan sudut pandang yang dimiliki seseorang. Orang yang berpikir dengan banyak sudut pandang akan menghasilkan keputusan yang berbeda daripada orang yang berpikir hanya dengan satu sudut pandang.

“Keputusan yang berbeda tentu akan menghasilkan hasil yang berbeda,” katanya.

Ada delapan prinsip berpikir yang mendasari langkah seseorang untuk mengambil keputusan. Tung mengilustrasikannya dengan beragam topi. Topi-topi yang memiliki warna berbeda menggambarkan cara pandang yang berbeda pula. Topi putih merupakan cara berpikir mencari fakta, topi merah merupakan cara berpikir yang diambil dari sisi emosional, topi kuning ialah cara berpikir untuk mencari manfaat, topi hitam untuk mengkritisi pandangan dengan mencari sisi negatif atau risikonya, topi hijau merupakan cara berpikir untuk mencari alternatif, topi biru untuk menentukan struktur cara berpikir, topi abu-abu untuk cara berpikir yang netral, dan topi polkadot untuk cara berpikir humor.

“Ketika Anda meeting dan ingin mengambil keputusan, gunakanlah prinsip berpikir agar dapat memahami cara pandang tiap-tiap orang,” pungkasnya.

Merry Riana yang sebelumnya telah sukses dengan kisahnya ‘Mimpi Sejuta Dollar’ juga turut memotivasi peserta dengan buku barunya berjudul  ‘Langkah Sejuta Suluh’. Dalam buku barunya yang sedikit diulas pada acara tersebut, Merry menyampaikan bahwa keberanian mengambil langkah akan mengantarkan seseorang mencapai kesuksesannya. “Perjalanan 1000 km selalu ditandai dengan langkah-langkah kecil,” paparnya. Merry mengatakan bahwa keberanian mengambil langkah pertama, melangkah dengan cerdas, melangkah bersama, melangkah sampai tuntas, dan melangkah dengan ikhlas adalah kunci yang harus dilalui seseorang untuk mencapai kesuksesan.

Merry mengaku, seminar ini diselenggarakan sebagai wujud impiannya untuk menularkan inspirasi positif ke banyak orang. Ia juga berencana acara ini nantinya akan digelar  rutin setiap tahun.

“Setiap langkah adalah suluh,” tutur Merry saat mengakhiri acara.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja