Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 09:32 WIB | Senin, 29 April 2024

Sejumlah Rumah di Beberapa Wilayah Rusak Akibat Gempa Bumi Garut

Salah satu rumah di Kabupaten Tasikmalaya yang rusak akibat gempa bumi, pada hari Sabtu (27/4) malam. (Foto: BPBD Kabupaten Tasikmalaya)

GARUT, SATUHARAPAN.COM-Sejumlah bangunan rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada hari Sabtu (27/4) pukul 23:29 WIB. Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 70 kilometer dengan titik parameter 8,42 LS dan 107,26 BT tersebut tidak berpotensi tsunami.

Laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusadalops) BNPB mencatat, sedikitnya sembilan kabupaten dan kota terdampak akibat gempat tersebut. Adapun 10 wilayah di antaranya Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang.

Akibat gempa yang mengguncang ini sedikitnya empat orang mengalami luka-luka.  Data hingga hari Minggu (28/4), tercatat sebanyak 27 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari gempa ini. Dari jumlah ini warga terdampak paling banyak berada di Kabupaten Garut dengan rincian tiga orang mengalami luka-luka dan empat KK terdampak. Sementara di Kabupaten Tasikmalaya satuorang mengalami luka-luka dan delapan KK terdampak serta di Kota Tasikmalaya lima KK terdampak.

Laporan juga menyebut total rumah yang rusak akibat gempa ini berjumlah 27 unit. Rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi empatunit rumah rusak berat (RB), 11 unit rumah rusak ringan (RS), limaunit rumah rusak ringan (RR), serta tujuh unit rumah terdampak. Dari total jumlah tersebut kerusakan sebagian besar berada di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut.

Rincian kerusakan di tiga wilayah itu meliputi satu unit rumah RB dan tiga unit rumah terdampak di Kabupaten Garut, empat unit RS dan tigaunit RR di Kabupaten Tasikmalaya, serta lima unit rumah RS di Kota Tasikmalaya.

Selain tempat tinggal atau rumah, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, dan sarana kesehatan.

Upaya Darurat

BPBD kabupaten, kota, serta provinsi Jawa Barat yang didukung oleh tim gabungan telah melakukan upaya penanganan darurat sejak dini sesaat setelah gempa terjadi. Sementara itu tim Reaksi Cepat BPBD di masing-masing kabupaten dan kota serta provinsi Jawa Barat terus melakukan pendataan dan monitoring.

Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan, BPBD Kabupaten Sumedang bersama instansi terkait telah mendirikan tenda pengungsian di halaman parkir RS Sumedang.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home