Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:27 WIB | Rabu, 27 Agustus 2014

Israel Palestina Sepakat Gencatan Senjata Jangka Panjang

Israel Palestina Sepakat Gencatan Senjata Jangka Panjang
Warga Palestina sambut gembira pengumuman gencatan senjata pada Selasa (26/8). (Foto: voanews.com/Reuters)
Israel Palestina Sepakat Gencatan Senjata Jangka Panjang
Gambar yang diambil pada 26 Agustus 2014 ini menunjukkan sebuah bola api yang muncul dari rumah pemimpin Islamic Jihad Palestina, Nafez Azzam, yang digempur oleh serangan udara Israel di selatan Jalur Gaza. (Foto: AFP)
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Sebuah kesepakatan gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza telah disetujui Israel dan militan Palestina Hamas. 
 
Kesepakatan gencatan senjata ini mengakhiri tujuh pekan pertempuran yang telah menimbulkan korban jiwa lebih dari 2.200 orang, korban kebanyakan warga Palestina. 
 
Gencatan ditengahi oleh Mesir di Kairo dan dimulai pukul 19.00 Selasa (26/8) waktu setempat (16:00 GMT). 
 
Hamas mengatakan kesepakatan itu merupakan "kemenangan bagi perlawanan". 
 
Kesepakatan mencakup pelonggaran blokade Israel di Gaza yang memungkinkan pengiriman bantuan dan bahan bangunan juga seruan Palestina untuk mengakhiri blokade dan dibukanya pelabuhan serta bandara, kata para pejabat Israel. 
 
Melalui televisi negara, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan menerima gencatan senjata. 
 
Juru bicara pemerintah Israel Mark Regev mengharapkan gencatan dapat dihargai semua pihak yang bertikai.
 
"Mari kita berharap gencatan senjata ini dihormati," kata Mark Regev.
 
Dalam pembicaraan tidak langsung membahas isu-isu yang lebih kontroversial, termasuk permintaan Israel supaya kelompok-kelompok militan di Gaza dilucuti, dijadwalkan dimulai di Kairo dalam waktu satu bulan. 
 
Sementara AS memberikan dukungan penuh terhadap kesepakatan itu.
 
"Kami sangat mendukung gencatan senjata yang baru diumumkan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki.
 
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga menyambut gencatan senjata. Namun dalam pernyataan melalui juru bicaranya, Ban memperingatkan bahwa "setiap upaya perdamaian namun dengan tidak mengatasi akar penyebab krisis, hanya mampu sedikit menahan aksi kekerasan selanjutnya".  
 
Kesepakatan gencatan tersebut disetujui saat Israel dan Palestina saling serang. 
 
Sebuah luncuran mortir dari Gaza di menit terakhir menjelang kesepakatan telah membunuh seorang warga Israel dan melukai enam orang lainnya di Eshkol, kata petugas medis kepada BBC
 
Beberapa jam sebelumnya, paling tidak enam warga Palestina meninggal dalam serangkaian serangan udara Israel di Gaza, kata para pejabat Palestina. (bbc.co.uk)
 

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home