Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 22:12 WIB | Kamis, 16 Maret 2017

Jember Jadi Percontohan IKM Orientasi Ekspor

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah) berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan) dan Dirut PT Indra Jaya Sakti Utami Prasetiawati (kiri) di sela-sela peluncuran sistem aplikasi dashboard peningkatan ekspor, pengendalian impor (PEPI) dan peresmian Pusat Logistik Berikat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/3) malam. Melalui pemanfaatan teknologi sistem informasi tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan ekspor dan pengendalian impor dengan mengumpulkan data ekspor impor serta mengindentifikasi masalah dan hambatan proses ekspor. (Foto: Antara/Zabur Karuru)

JEMBER, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan Kabupaten Jember akan menjadi percontohan (pilot project) untuk mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) yang berorientasi komoditas ekspor.

"Saya cukup kagum dengan bebagai produk Jember yang dipamerkan di pendapa seperti kopi, cokelat, dan edamame (kedelai) yang dinilai memenuhi syarat untuk dijadikan komoditas ekspor," kata Enggar di sela-sela kunjungan kerjanya tentang pengenalan komoditas ekspor Jember di pendapa Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, hari Kamis (16/3).

Menurutnya berbagai produk seperti kopi, kakao, dan edamame yang memiliki berbagai produk olahan turunan dapat menjadi produk unggulan Jember yang bisa diekspor ke beberapa negara, karena komoditas unggulan itu persaingannya masih sedikit di pasar dunia.

"Edamame dengan berbagai produk turunannya seperti pia edamame dan cokelat edamame cukup memenuhi syarat dijadikan komoditas ekspor unggulan karena untuk komoditas ekspor haruslah produk yang tidak dimiliki negara lain dan persaingannya rendah," katanya.

Ia optimistis, komoditas unggulan Jember mampu menembus pasar internasional dengan dukungan dari pemerintah kabupaten setempat, namun yang perlu diperbaiki adalah menjaga konsistensi kualitas dan produksinya lebih dulu.

"Sebelum ekspor, sejumlah produk unggulan Jember harus masuk dan mendapat respon baik di pasar ritel modern di beberapa kota besar seperti di Jakarta dan Surabaya, serta beberapa kota besar di Indonesia," ujarnya.

Enggar mengatakan, pihak Kementerian Perdagangan akan membantu membuka pasar ekspor baru bagi produk-produk yang dinilai siap ekspor tersebut, seperti di Afrika, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Amerika Latin dan Timur Tengah yang saat ini telah menjalin hubungan perdagangan yang cukup baik dengan Indonesia.

Sementara Bupati Jember Faida mengatakan pemkab mendorong berbagai produk lokal bisa menembus pasar domestik dan internasional, sehingga berbagai produk unggulan Jember bisa dikenal luas oleh dunia internasional.

"Kami berusaha untuk mengembangkan produk lokal melalui industri kecil dan menengah, sehingga produk tersebut bisa diminati pasar domestik dan internasional karena rasa kopi Jember juga tidak kalah dengan kopi di daerah lainnya," katanya.

Dengan mengangkat potensi lokal di daerah, lanjut dia, diharapkan bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Jember.(Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home