Loading...
INDONESIA
Penulis: Kartika Virgianti 17:35 WIB | Jumat, 13 September 2013

Jokowi Tidak Ambil Pusing Soal Tingginya Grafik Telesurvei Dirinya di SSSG

Gubernur Jakarta Joko Widodo saat ditemui di Balaikota. (Foto: Kartika Virgianti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Telesurvei yang dirilis Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) untuk pilpres 2014 di Jakarta kemarin (12/9), menyebutkan nama Joko Widodo pada grafik yang paling tinggi. Namun, Jokowi hanya memberi komentar tidak mau memikirkan masalah itu, yang ia katakan di Balaikota (13/9).

"Saya itu tidak pernah mikir survai-survei, mikirnya pasar rakyat, menyiapkan night market untuk PKL (pedagang kaki lima),” jawab Gubernur Jakarta yang mengaku hobi pakai baju putih dan sepatu murah tanpa merek saat ‘blusukan’ karena dengan begitu ia merasa lebih dekat dengan masyarakat.

Kemudian ia juga mengklarifikasi mengenai rencana aturan jam malam bagi pelajar atas pertimbangan kejadian kecelakaan mobil anak usia 13 tahun di tol Jagorawi yang menewaskan 6 orang beberapa waktu lalu, “bukan aturan jam malam, tapi aturan wajib belajar. Kalau anak sekolah sudah jam setengah tujuh malam ya belajar bukan malah ke luar. Ini masih dalam proses karena kita (pemerintah) juga harus konsultasikan ke orangtua murid dan komite.”  

Ketika ditanyakan terkait dukungan Megawati untuk mengusungnya pada Pilpres 2014 mendatang, “untuk wilayah politik seperti itu tanyakan langsung ke ibu Mega atau ke DPP,”

“Capres, Cawapres, survai-survei, ngurus pasar rakyat dan PKL saja sudah pusing,” katanya mengakhiri pembicaraan.

Sikap Jokowi yang selalu mengelak untuk menjawab setiap pertanyaan tentang rencana pencalonannya pada Pilpres 2014 mendatang, memang selalu membuat penasaran, baik masyarakat maupun media. Ada pihak yang mendukung terutama dari Partai Politik yang saat ini tengah mengusungnya.

Namun ada juga yang tidak setuju, yaitu warga Jakarta sendiri yang saat ini masih merasakan eforia, pertama kalinya memiliki Gubernur yang dianggap ‘merakyat’ ini, karena hobi ‘blusukan’-nya dan berbagai pembenahan layanan publik di Jakarta yang ia lakukan. Misalnya, beberapa warga rumah susun Marunda, PKL Blok G Tanah Abang pernah mengungkapkan kekhawatiran jika Jokowi menjadi presiden, program-program yang sudah dijalankan akan terbengkalai.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home