Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 17:36 WIB | Selasa, 22 Oktober 2019

Jokowi Tunjuk Fadjroel Rachman Jadi Jubir Presiden

Jokowi Tunjuk Fadjroel Rachman Jadi Jubir Presiden
Deputi Protokol Pers dan Media Setpres, Bey Machmudin (kanan) bersama Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman (kiri) di halaman Istana Negara Jakarta pada Selasa (22/10/2019). (Foto-foto: Antara).
Jokowi Tunjuk Fadjroel Rachman Jadi Jubir Presiden
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komisaris Utama PT Adhi Karya Tbk Mochamad Fadjroel Rachman ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai juru bicara presiden.

"Dengan berdasarkan Surat Keputusan Presiden yang di tanda tangan langsung oleh Pak Presiden yaitu sebagai Staf Khusus Presiden di Bidang Komunikasi dengan pembidangan sebagai Juru Bicara Presiden," kata Fadjroel kepada media di halaman Istana Negara, Jakarta pada Selasa (22/10) siang.

Menurut dia, penunjukkan itu berlaku mulai Senin (21/10/2019).

Sebelumnya penugasan khusus kepada Fadjroel oleh Presiden yakni menjabat sebagai Komisaris Utama di Adhi Karya.

Menurut dia, jabatan komisaris utama tetap bisa dijalankan bersamaan dengan jabatan juru bicara presiden.

"Tetap bisa dijalankan ternyata secara hukum. Jadi tidak ada masalah. Kalau jadi menteri, baru saya harus meninggalkan," jelas Fadjroel.

Fadjroel sebagai juru bicara presiden dikenalkan oleh Deputi Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin.

Sebelumnya jabatan staf khusus presiden di bidang komunikasi diemban oleh Johan Budi SP.

Johan Budi melepas jabatannya setelah terpilih sebagai anggota legislatif di DPR dari PDI Perjuangan.

Presiden Dibantu 7 Asisten Susun Kabinet Pemerintahan

Pihak istana memberi keterangan bahwa dalam penyusunan kabinet baru pemerintahan, Presiden Joko Widodo dibantu oleh 7 tokoh.

"Dalam penyusunan kabinet itu, Presiden menunjuk beberapa orang dalam membantu tugas sehari-hari yaitu pertama Pak Pratikno, kedua Pak Pramono Anung, ketiga Ibu Retno Marsudi, Pak Moeldoko, Pak Ari Dwipayana, Pak Sukardi Rinakit dan Pak Alexander Lay," kata Deputi Protokol, Pers dan Media Setpres Bey Machmudi di halaman Istana Negara Jakarta pada Selasa (22/10).

Menurut Bey, Presiden memiliki hak untuk menunjuk beberapa tokoh untuk membantunya sebelum kabinet terbentuk.

Dia menambahkan tidak ada kriteria khusus bagi tokoh-tokoh tersebut selama membantu Presiden.

"Jadi Pak Presiden berhak memberi tugas kepada tujuh tokoh itu termasuk Bu Retno yang saat ini bertugas mendampingi Pak Wapres Ma'ruf Amin ke Jepang," jelas Bey.

Jokowi telah mengundang sejumlah tokoh untuk membahas tentang calon pembantu Presiden dalam kabinet baru pemerintahan.

Beberapa tokoh yang telah datang untuk menemui Presiden pada Senin (21/10/2019) yakni mantan Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, pendiri aplikasi Gojek Nadim Makarim, Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama Kusubandio, pengusaha/Komisaris Mahaka Group Erick Thohir, dan mantan Menteri Perindustrian/Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Selain itu Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman, Staf Khusus Presiden Nico Harjanto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga telah datang menemui Presiden Jokowi.

Lalu pada Selasa, Presiden memanggil beberapa tokoh yakni Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang Kartasasmita, Juliari Batubara, Siti Nurbaya, Suharso Monoarfa, Basuki Hadimuljono, Fachrul Razi, Ida Fauziyah, Bahlil Lahadalia, dan Zainudin Amali.

Kemudian Abdul Halim Iskandar, Yasonna Laoly, Budi Karya Sumadi, Sofyan Djalil, Moeldoko, Tjahjo Kumolo, Bambanh Brodjonegoro, Johny G Plate, dan Agus Suparmanto juga mendatangi istana. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home