Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 12:57 WIB | Minggu, 15 November 2015

Kadin Sarankan Indonesia Jaga Investasi Asing

Situs resmi Kamar Dagang dan Industri (Kadin). (Foto: kadin-indonesia.or.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P Roeslani, menyarankan kepada pemerintah agar menjaga investasi asing yang sudah terjalin baik di negara ini, termasuk PT Freeport Indonesia.

"Jika investor yang sudah lama saja tidak dijaga hubungan baiknya, bagaimana investor baru mau masuk? Pastinya investor asing baru akan ragu bekerja sama dengan kita," kata Rosan ketika berdiskusi dengan wartawan di Jakarta, Jumat malam (13/11).

Ia mengatakan hal tersebut karena terkait dengan kasus PT Freeport Indonesia yang bermasalah dengan negosiasi kontrak, sehingga menyeret nama pejabat negara.

"Kita sudah mengundang banyak investor bahkan sudah memberikan tawaran insentif, tentunya harus dijaga hubungan bisnisnya," katanya.

"Tapi, kepentingan nasional dan kedaulatan negara tetap nomor satu, asal jangan lupakan juga niat baik para investor, harus kita hargai," katanya lagi.

Sementara itu, terkait dengan pencatutan nama pejabat pada isu Freeport, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said akan berkonsultasi dengan Mahkamah kehormatan DPR (MKD) terkait pencatutan nama Presiden Joko Widodo untuk meminta sesuatu kepada Freeport," katanya.

Saya sedang menimbang, karena itu orang di parlemen, mungkin saya harus berkonsultasi dengan Mahkamah Kehormatan Dewan," kata Sudirman Said usai bertemu dengan Presiden di Istana Merdeka Jakarta.

Menteri ESDM ini mengatakan dirinya hanya akan melakukan konsultasi saja dan berharap MKD yang melakukan tindakan terhadap anggota DPR tersebut.

"Saya akan bertemu mereka (MKD), berkonsultasi dengan mereka. Biar mereka yang melakukan review," kata menteri ESDM.

Ketika ditanya wartawan tentang siapa anggota DPR yang mencatut nama Presiden, Sudirman Said tidak menjawabnya.  

Sebelumnya, Sudirman Said menyatakan ada tokoh politik mencoba menjual nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Freeport.

Politikus itu menjanjikan dapat memperpanjang izin kontrak karya perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home