Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 10:41 WIB | Selasa, 15 Desember 2020

Kluster Gereja Palangka Raya Jadi Penyebaran COVID-19

Ilustrasi. Gereja Kalimantan Evangelish (GKE) Jemaat Sakatik yang terletak di Kota Palangka Raya. (Foto: kaltengtoday.com)

PALANGKA RAYA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Emi Abdiyani mengatakan penyebaran COVID-19 di Palangka Raya dari kluster salah satu gereja kembali bertambah.

"Untuk kluster gereja di Palangka Raya awalnya berjumlah 47 dan saat ini ada penambahan dua sehingga total dari kluster gereja tersebut menjadi 49 orang," kata Emi di Palangka Raya, Senin (14/12).

Wanita yang juga Kepala BPBD "Kota Cantik" itu menerangkan 49 pasien COVID-19 dari kluster gereja itu terdiri dari pendeta, jemaat dan bahkan telah menyebar ke lingkungan keluarga.

Seluruh warga yang terpapar COVID-19 dari kluster gereja itu juga telah dilakukan perawatan oleh tim medis yang bertempat di RSUD Kota Palangka Raya dan Asrama Haji Al Mabrur yang menjadi rumah sakit perluasan penanganan COVID-19 di kota setempat.

"Untuk itu kami sudah memberikan surat kepada pengurus gereja untuk melakukan penutupan dan menghentikan seluruh kegiatan sementara selama 14 hari. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus itu," kata wanita berhijab itu.

Dia menambahkan tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya juga telah melakukan penyemprotan cairan desinfektan ke seluruh area dan lingkungan gereja yang terletak di Jalan Rajawali, Palangka Raya itu.

Selanjutnya Emi juga meminta pihak pengurus gereja lain di wilayah setempat selalu menaati dan menjalankan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Terlebih lagi tak lama lagi perayaan Natal 2020 segera dilaksanakan.

"Untuk pelaksanaan Natal kami dari Satgas memutuskan gereja dapat menjalankan ibadah pada 24-26 Desember kemudian pada 31 Desember 2020 dan pada 1 Januari 2021. Sebagai tambahan selain dari gereja juga ada tujuh orang dari salah satu partai positif COVID-19," kata Emi.

Pihaknya juga meminta pengurus gereja membatasi kedatangan jemaat dalam beribadah sekitar 30 persen kemudian pelaksanaan ibadah dibagi menjadi beberapa sesi untuk menghindari penumpukan dan kerumunan jemaat.

Sementara itu sampai Ahad (14/12), akumulasi pasien positif COVID-19 mencapai 1.686 orang setelah terjadi penambahan 16 kasus positif yang mana 303 warga setempat masih menjalani perawatan setelah terpapar COVID-19.

"Untuk tingkat kesembuhan berada di angka 77,34 persen dari total kasus positif atau tercatat sebanyak 1.304 kasus sembuh dari COVID-19," kata Emi.

Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 79 orang. Sementara masyarakat yang berstatus suspek COVID-19 tercatat 833 orang. (Antara)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home