Loading...
DUNIA
Penulis: Ignatius Dwiana 11:58 WIB | Jumat, 05 Juli 2013

Koran Jerman Minta Maaf Karena Menggambarkan Israel sebagai Molokh

Kartun anti Israel yang dimuat koran harian terkemuka Süddeutsche Zeitung (Foto Jerusalem Post)

BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Kartun Molokh bertanduk bersiap melahap senjata militer Jerman di tempat tidur dibuat untuk menghina Israel dimuat pada Selasa (2/7) di koran harian terkemuka Jerman, Sueddeutsche Zeitung, sehingga menuai badai protes. Meskipun pihak Sueddeutsche Zeitung meminta maaf. Seperti dilansir dari Jerusalem Post dan Arutz Sheva.

Keterangan kartun Molokh itu berbunyi: “Jerman melayani selama beberapa dasawarsa sekarang, Israel telah diberi senjata, per bagian-bagian dengan cuma-cuma. Musuh-musuh Israel berpikir itu Molokh rakus. Peter Beinart menyesalkan situasi ini..."

Seniman Ernst Kahl mengatakan dirinya terkejut karyanya dimuat di koran harian terkemuka Sueddeutsche Zeitung karena karyanya dibuat untuk majalah Jerman Der Feinschmecker.

Menggambarkan Israel sebagai Molokh, berhala rakus yang meminta tumbal anak-anak,  memancing protes pihak Simon Wiesenthal Center.

"Biarkan ini menjadi jelas – seperti halnya demokrasi di tempat lain, Israel tidak pernah mencela atau mengkritik. Tetapi, penggambaran negara Yahudi sebagai raksasa kelaparan menempatkan alat klasik yang merendahkan kemanusiaan dan kebinatangan," kata Rabbi Abraham Cooper, Dekan Perhimpunan Simon Wiesenthal Center.

Menurut Abraham Cooper, kritikus Yahudi Israel, hal ini adalah daun ara kering yang membenarkan atau sekaligus menutupi kebencian tersamar sebagai komentar politik.

"Prasangka mengerikan seperti itu yang sangat keterlaluan digunakan sebagai mesin propaganda baik dari Nazi Jerman maupun Uni Soviet," katanya.

Sebelumnya, pihak Simon Wiesenthal Center telah meminta editor Süddeutsche Zeitung meminta maaf kepada pembaca mereka, komunitas Yahudi, dan negara Israel.
 

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home