Loading...
SAINS
Penulis: Bayu Probo 21:01 WIB | Senin, 28 Juli 2014

Kotak Hitam Air Algerie Dikirim ke Prancis

Seorang wanita Lebanon meletakkan foto korban kecelakaan pesawat Air Algerie di samping bunga dan lilin di Bandara Ouagadougou pada 26 Juli 2014. Kotak hitam kedua dari pesawat Air Algerie ditemukan pada 26 Juli di sebuag lokasi terpencil di Mali utara saat penyidik menyisir TKP untuk menentukan penyebab kecelakaan. Presiden Burkina Faso Blaise Compaore bertemu dengan keluarga korban pada 26 Juli di Ouagadougou dan mengumumkan otoritas Burkina Faso sudah membuka penyelidikan resmi.(Foto: AFP)

BAMAKO, SATUHARAPAN.COM -  Kotak hitam dari pesawat Air Algerie yang jatuh di utara Mali dikirim ke Prancis pada Minggu (27/7).

Menteri Komunikasi Mali Mahamadou Camara mengatakan kepada AFP bahwa data penerbangan dan rekaman percakapan di kokpit sudah dibawa ke ibu kota Bamako dari lokasi kecelakaan di gurun terpencil di utara Mali. Kotak hitam itu kemudian akan "diserahkan kepada otoritas Prancis" dan dibawa ke Prancis pada Minggu malam.

Para pakar dari Badan Investigasi dan Analisis Prancis (BEA) sudah mulai menyisir lokasi kecelakaan untuk mengidentifikasi jasad 188 orang yang menjadi korban kecelakaan nahas itu.

"Mereka akan mencoba mendapatkan informasi maksimal," ungkap kepala BEA Remi Jouty di Paris.

Operasi BEA akan memakan waktu beberapa hari, ungkapnya, menambahkan bahwa otoritas akan memeriksa data penerbangan dan informasi lainnya, termasuk kondisi cuaca saat kecelakaan terjadi.

"Masih terlalu dini untuk menduga" penyebab kecelakaan itu, ungkapnya.

Perdana Menteri Prancis Francois Hollande, yang bertemu keluarga beberapa korban di Paris pada Sabtu, mengungkapkan kalau semua jasad akan dipulangkan ke Prancis dan sebuah tugu peringatan akan dibangun di lokasi kecelakaan di wilayah Gossi. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home