Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 20:30 WIB | Jumat, 09 Oktober 2015

KPAI: 15 Bayi Menderita ISPA karena Asap

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda (kanan) dalam acara temu pers tentang "Gerakan Nasional Perlindungan Anak", di Gedung KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, hari Jumat (9/10). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda, mengatakan berdasarkan data yang masuk ke KPAI, lebih dari 15 bayi menderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) karena asap yang ditimbulkan pembakaran hutan.

Selain itu, kata Erlinda ada juga bayi yang meninggal dunia.

"‎Lebih dari 15 bayi menderita ISPA dan sudah keracunan.Lebih dari lima bayi yang sudah dinyatakan meninggal akibat dari asap tersebut," kata Erlinda dalam acara temu pers "Gerakan Nasional Perlindungan Anak", di Gedung KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, hari Jumat (9/10).

Selain itu, KPAI juga meminta Kementerian Kesehatan untuk memberikan masker kepada para warga yang terkena imbas asap kebakaran hutan. Masker yang diberikan tidak boleh masker biasa.

Menurut Erlinda, apabila yang diberikan hanya masker biasa, tidak akan ‎bisa menahan masuknya asap ke dalam rongga pernafasan.

"‎Kementerian Kesehatan wajib bertanggungjawab tidak hanya memberikan masker yang biasa, tapi masker yang dibutuhkan secara kesehatan," kata dia.

Untuk itu, kata Erlinda, KPAI  meminta agar bayi yang terkena dampak asap kebakaran hutandipindahkan ke rumah sakit. Dengan begitu diharapkan jumlah bayi yang menjadi korban asap tidak akan bertambah.

"Kami meminta bayi di Riau, Kalimantan, Sumatera Selatan dan lainnya, dievakuasi dan ditaruh sementara di rumah sakit, di tempat yang memang untuk perawatan mereka,” katanya.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home