Loading...
DUNIA
Penulis: Dany Brakha 10:55 WIB | Kamis, 25 April 2013

Masjid Umayyah Di Suriah Roboh Karena Serangan

Masjid Umayyah Di Suriah Roboh Karena Serangan
Pelataran Masjid Umayyah di Aleppo Suriah Utara. (foto: guardian.co.uk)
Masjid Umayyah Di Suriah Roboh Karena Serangan
Suasana Masjid Umayyah dalam perang. (foto: guardian.co.uk)
Masjid Umayyah Di Suriah Roboh Karena Serangan
Robohnya menara Masjid Umayyah. (foto: guardian.co.uk)
Masjid Umayyah Di Suriah Roboh Karena Serangan
Lorong Masjid Umayyah. (foto: guardian.co.uk)
Masjid Umayyah Di Suriah Roboh Karena Serangan
Lorong Masjid Umayyah yang rusak. (foto: guardian.co.uk)

DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Menara Masjid Umayyah yang sudah berdiri sejak abad ke-11 akhirnya roboh akibat serangan tank. Namun ada pihak yang menyebutkan roboh akibat serangan bom. Masjid itu berada di Propinsi Aleppo, Suriah Utara. Sejak awal 2013 ini masjid tersebut berada dalam kekuasaan para pemberontak.

Berdasar informasi dari kantor berita pemerintah Suriah (SANA) yang dikutip BBC, perusakan tempat ibadah itu adalah ulah kelompok Jabhat Al-Nusra jaringan Al-Qaeda. Teroris meledakkan menara dan pintu selatan masjid, jelas kantor berita itu.

Berbeda dengan itu, seorang aktivis yang berbasis di Aleppo bernama Mohammed Al-Khatib mengatakan, “Tank milik tentara Suriahlah yang telah merusak menara Masjid Umayyah.” Ketua aktivis yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman menambahkan bahwa pertempuran antara serdadu Suriah dan tentara pembebasan Suriah di kawasan itu untuk memperebutkan pangkalan udara yang ada di Aleppo.

Bulan Oktober tahun lalu Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO) melakukan upaya perlindungan terhadap situs sejarah itu. Bagi UNESCO, Masjid Umayyah ini ditetapkan menjadi satu dari sekian masjid yang indah dalam sejarah Muslim.

Selain menara yang roboh, peperangan di Suriah juga ikut merusak perabotan antik serta ukir-ukiran rumit di masjid itu. Artefak yang disimpan di masjid itu juga dilaporkan hilang, termasuk sebuah kotak yang menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad. Menurut laporan dari pihak pemberontak, hilangnya artefak itu karena disembunyikan bersamaan dengan penyelamatan naskah Al Quran yang masih ditulis tangan.

Rusaknya rumah ibadah juga dialami oleh Masjid Omari di Selatan Kota Daraa yang dibangun oleh Kalifah Umar Ibn Al-Khattab pada abad ketujuh. Benteng Crac Des Chevalier yang menjadi warisan dunia dari Perang Salib dan reruntuhan kota kuno Palmira juga telah rusak. UNESCO menambahkan lima dari enam warisan dunia yang ada di Suriah sudah rusak.

Peristiwa semacam ini menambah panjang daftar rusaknya peninggalan sejarah sebuah agama akibat peperangan. Perang Suriah menampilkan wajah yang tidak ramah kepada rumah ibadah.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home