Loading...
SAINS
Penulis: Bayu Probo 13:41 WIB | Jumat, 02 Mei 2014

Microsoft Tambal Cacat Keamanan Internet Explorer

Internet Expolorer 11. (Sumber: miscrosoft)

SAN FRANCISCO, SATUHARAPAN.COM – Microsoft pada Kamis (1/5) merilis tambalan untuk cacat keamanan browser Internet Explorer yang bisa membuat peretas menyusup ke komputer.

Kecacatan tersebut dianggap sangat berbahaya hingga raksasa perangkat lunak Amerika Serikat itu berencana mengambil langkah tidak biasa, dengan merilis perbaikan untuk sistem operasi Windows XP yang sudah tua, yang secara resmi sudah tidak mereka dukung lagi bulan lalu.

Microsoft mulai “mendorong” penambalan sebagai update otomatis untuk kecacatan “kritis” pada pukul 17:00 GMT.

“Ketika kami melihat beberapa laporan pertama mengenai kerentanan ini kami memutuskan untuk memperbaikinya, dengan cepat dan untuk semua pelanggan kami,” kata GM Microsoft Adrienne Hall dalam sebuah pesan blog.

“Keamanan produk kami adalah sesuatu yang kami perhatikan dengan serius.”

Microsoft mengatakan pada Sabtu bahwa seorang penyerang yang berhasil mengeksploitasi kerentanan itu bisa mengambil kendali komputernya.

Pada Kamis, Internet Explorer mencatat dalam sebuah buletin di pusat keamanan online mereka tentang “serangan terbatas, bertarget yang mencoba mengeksploitasi kerentanan pada Internet Explorer."

Kecacatan keamanan itu menimbulkan kekhawatiran, khususnya pada komputer yang menjalankan Windows XP, sistem operasi yang sudah tidak didukung update keamanan dari Microsoft.

Heartbleed Cacat, Warga Amerika Bergegas Lindungi Data Personal

Banyak warga Amerika bergegas melindungi informasi personal mereka yang ada di dunia maya setelah mengetahui ada kecacatan dalam Heartbleed Internet, dan beberapa meyakini bahwa data mereka dicuri, menurut sebuah survei pada Rabu.

Laporan Pew Research Center menemukan 39 persen pengguna Internet di AS mengambil langkah untuk melindungi data mereka dengan mengubah kata sandi atau menutup akunnya.

Enam persen dari pengguna online mengatakan bahwa mereka yakin datanya hilang akibat Heartbleed, menurut temuan Pew.

Kerusakan pada Heartbleed, yang tidak terdeteksi selama lebih dari dua tahun, memungkinkan para peretas atau hackers mengambil paket data dari memori yang bekerja pada banyak komputer, menciptakan kesempatan potensial bagi mereka untuk mencuri kata sandi, enkripsi penting atau informasi berharga lainnya.

Sebagian besar situs menambal kerusakan tersebut untuk meredakan kekhawatiran tentang keamanan informasi online.

Survei Pew menemukan pandangan beragam mengenai keamanan informasi personal di dunia maya.

Kira-kira setengahnya atau 46 persen mengatakan mereka yakin data mereka “bagaimanapun aman,” sementara 23 persen mengatakan data mereka “sangat aman” dan 26 persen “tidak terlalu aman” atau “sama sekali tidak aman.”

Survei menemukan 60 persen masyarakat Amerika pernah mendengar setidaknya sedikit tentang Heartbleed, termasuk 64 persen dari pengguna Internet.

HP dan Foxconn Bergabung Produksi Server Cloud yang Optimal

Raksasa komputer Amerika Serikat, Hewlett Packard dan Foxconn Taiwan mengungkapkan rencana mereka pada Rabu untuk bekerja sama dalam memproduksi server yang dioptimisasi untuk cloud internet.

“Kemitraan tersebut mencerminkan inovasi model bisnis dalam bisnis server kami, tempat desain volume tinggi dan keahlian manufaktur Foxconn, dikombinasikan dengan kepemimpinan layanan dan komputasi HP, akan memungkinkan kami memberikan penawaran yang berbeda dalam ekonomi infrastruktur,” ujar Meg Whitman, presiden dan CEO HP yang berbasis di California.

Foxconn, yang bernama resmi Hon Hai Precision, dikenal sebagai manufaktur yang membuat iPhone Apple namun juga memproduksi perangkat lain seperti ponsel BlackBerry.

Usaha gabungan tersebut diperkirakan akan membantu HP meningkatkan daya saingnya terhadap rival-rivalnya seperti Lenovo, yang baru-baru ini membeli divisi server dari IBM.

Usaha gabungan non-ekuitas tersebut efektif mulai Kamis.

Lini produk baru ini akan melengkapi portofolio server HP yang sudah ada, ProLiant, juga Moonshot, menurut pernyataan perusahaan.

“Komputasi cloud secara radikal mengubah seluruh jaringan suplai untuk pasar server ketika konsumen menempatkan permintaan baru pada luasnya kemampuan desain, solusi berorientasi pada nilai serta kemampuan manufaktur global dan berskala besar,” ujar Terry Gou, pimpinan sekaligus pendiri Foxconn.

“Dalam kemitraan dengan HP, yang memimpin pasar server, kami merangkul kesempatan baru untuk mengubah industri, menangkap pertumbuhan di pasar berkembang ini, dan memberikan nilai berkelanjutan ketika kami mengekspansi kepemimpinan kami di dunia global dalam desain dan manufaktur.” (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home