Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 20:10 WIB | Kamis, 08 Desember 2016

Ormas Minta Rp 100 Juta, Ketum Garda Bangsa: Ini Jual Islam

Ormas Minta Rp 100 Juta, Ketum Garda Bangsa: Ini Jual Islam
Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa H Cucun Ahmad Syamsurijal. (Foto: Dok.satuharapan.com)
Ormas Minta Rp 100 Juta, Ketum Garda Bangsa: Ini Jual Islam
Screenshoot pengakuan dari pengguna media sosial bernama Lilis S. Tanuwidjaja kepada Niluh Djelantik, seorang desainer sepatu dari Bali terkait pembubaran KKR Natal di Bandung pada hari Selasa (6/12) lalu. (Foto: Facebook)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM‎ - Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa H Cucun Ahmad Syamsurijal menilai organisasi masyarakat yang diduga meminta uang sejumlah Rp 100 juta kepada pihak panitia Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang diselenggarakan oleh Pdt. Stephen Tong di Bandung pada hari Selasa (6/12) merupakan bentuk jual-beli atas nama Islam.

"Apa lagi dengan demikian itu sudah  tujuannya sudah lain, itu sudah menjual Islam dengan materi itu. Ya ini sudah hal sangat terburuk bagi kita, ini sangat memalukan juga oknum-oknum itu," kata Cucun di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (8/12).

Informasi tersebut beredar dalam sebuah komentar dari akun media sosial Facebook milik desainer sepatu asal Bali yaitu Niluh Djelantik. Dalam akun Niluh, netizen (pengguna media sosial) bernama Lilis S. Tanuwidjaja mengaku jika acara ingin dilanjutkan, ormas tersebut meminta uang senilai Rp 100 juta kepada panitia yang kebetulan adalah adik iparnya sendiri.

Apalagi menjelang hari raya Natal, Cucun berharap Pemda melakukan sidak agar jemaat bisa merasakan nyaman dan aman saat beribadah.

"‎Pemda harus melakukan sidak jangan menunggu Pemerintah Pusat. Apa yang terjadi di daerah-daerah itu harus segera disikapi dan diantisipasi, mempersiapkan bagaimana setiap tahun bisa terlaksana, orang bisa merasakan hari raya Natal dijamin nyaman dan aman. Dan apapun kondisinya saya sebagai Ketua Umum Garda Bangsa, saya akan perintahkan kader-kader saya semua bukan untuk melindungi seseorang, tapi hidup di negara ini sudah merupakan harga final dan kebinekaan harus dijaga, NKRI harga mati," kata dia.

Dia juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk lebih tegas menyikapi tindakan intoleran terhadap ormas serupa yang kerap menimbulkan kegelisahan terhadap umat beragama lain.

"Turut prihatin. Hal-hal intoleransi masih terjadi di negara kita, ini harus ada ketegasan dari Pemerintah Daerah dan harus lebih jeli melihat hal-hal persitiwa seperti ini," kata 

Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap ‎ke depan Pemda Jawa Barat harus tegas terhadap pihak yang mencoba melanggar aturan tentang kebebasan memeluk agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya dan memperkuat tata aturan kebebasan tentang agama kemudian saling teloransi dan saling mengormati. 

"Kiai yang dakwahnya harus kembali me-refresh kondisi sekarang  ini konsep Islam ini rahmatan lil alamin, Islam ini sebagai rahmat bagi alam semesta, bisa hidup berdampingan saling menghargai, saling menghormati, dan dakwah itu harus menyampaikan nilai-nilai agama itu jangan sepotong-potong," kata dia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home