Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 11:02 WIB | Jumat, 17 Februari 2017

PACTA Harapkan Pemenang Pilkada Aceh Komit pada MoU Helsinki

Juha Christensen, direktur PACTA Finland (Peace and Conflict Transformation Alliance) yang berafiliasi dengan Institut Perdamaian Indonesia (IPI) (Foto: Ist)

HELSINKI, SATUHARAPAN.COM -  Juha Christensen, Direktur PACTA Finland (Peace and Conflict Transformation Alliance) yang berafiliasi dengan Institut Perdamaian Indonesia (IPI), menyatakan harapannya agar komponen harus tetap menjunjung tinggi perdamaian yang dituangkan dalam MoU Helsinki dalam Pilkada di Nagro Aceh Darussalam (NAD).   

“PACTA Finland memberikan apresiasi kepada penyelenggara, pengawas, para kandidat, tim sukses, aparat keamanan dan semua pihak yang selama proses menuju Pilkada telah menjaga dan mengedepankan nilai-nilai perdamaian,” ujar Juha Christensen, dalam siaran persnya yang diterima satuharapan.com hari ini (17/02)

Juha adalah salah seorang arisitek, fasilitator dan mediator perundingan Helsinki 12 tahun silam, yang menghasilkan perdamaian di Aceh.

Siaran persnya sehubungan dengan Pilkada di Aceh, untuk memilih satu Gubernur Aceh sebagai pemimpin provinsi, dan 20 pemimpin di 20 kabupaten/kota yang tersebar di Provinsi Aceh.    

Ditambahkan Juha, masih ada sejumlah tahapan demokrasi hingga akhirnya didapat pemimpin yang definitif dan sah menurut konstitusi.

“Kita berharap keberhasilan proses demokrasi, keamanan dan kedamaian pada tahap pemungutan suara ini terus berjalan baik hingga berahirnya tahadan Pilkada,” tambahnya.   

Terhadap calon yang terpilih nantinya, Juha berpesan untuk terus menjaga perdamaian dan menjalankan amanat yang ada di MoU Helsinki serta konstitusi negara Republik Indonesia.

“Ada beberapa ‘pekerjaan rumah’ yang harus dituntaskan di dalam butir MoU Helsinki. Kami komit untuk lanjutkan sebagai partner dengan pemimpin Aceh periode 2017-2022 dan semua stakeholders yang ada di Aceh dan Jakarta,” ujar dia.
   
Dikatakan Juha, dunia mengakui dan memberikan apresiasi terhadap penyelesaian konflik dan tercapainya perdamaian secara terhormat dan mertabat di Aceh. Banyak pihak ingin belajar dan mencontoh keberhasilan ini.  

“Untuk itu, khususnya para pemimpin, tokoh dan semua pihak berhak, berkewajiban dan berkepentingan untuk menjaga, mengawal, mempertahankan, mengisi dan menumbuhkembangkan perdamaian Aceh ini menuju damai yang abadi,” kata Juha.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home