Panglima TNI Ingatkan Prajurit Jaga Netralitas

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panglima TNI Gatot Nurmantyo kembali mengingatkan seluruh prajurit untuk menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada serentak 2017.

“Netralitas TNI tetap harus dijaga sebagaimana rambu-rambu yang sudah disampaikan dalam Buku Saku Netralitas TNI," kata Panglima TNI pada acara laporan Korps Kenaikan Pangkat 37 Perwira Tinggi TNI, di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, hari Selasa (14/2).

TNI, lanjut dia, harus menjadi pemersatu dan perekat kebhinekaan, sehingga apapun hasil dari Pilkada Serentak tahun 2017, negara tetap aman, suasana kondusif, damai, dan negara Indonesia terus mampu melanjutkan program-program pembangunan ke depan.

Gatot juga menyampaikan komitmen TNI untuk membantu Polri mengamankan jalannya Pilkada Serentak di 101 daerah di Indonesia. Komitmen tersebut, kata Gatot, ditunjukkan TNI sebagai upaya menjaga agar pembangunan demokrasi di Indonesia berjalan tertib, aman, damai, dan lancar.

“Komitmen sudah kita sampaikan dan upaya juga sudah kita lakukan. TNI sepenuhnya mendukung tugas pengamanan Pilkada Serentak,” kata dia.

Terkait kenaikan pangkat, Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa kenaikan pangkat pada hakekatnya adalah wujud penghargaan negara dan TNI kepada para prajuritnya, atas prestasi dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.

“Kenaikan pangkat harus dapat dijadikan sumber motivasi sekaligus inspirasi untuk memantapkan kejuangan, idealisme, moralitas, etika dan profesi keprajuritan yang dilandasi jati diri TNI,” kata dia.

Panglima TNI mengatakan dengan kenaikan pangkat akan tumbuh suatu pemahaman, bahwa kenaikan pangkat bukanlah suatu hadiah, bukan berdasarkan senang atau tidak senang, tetapi diberikan secara obyektif kepada prajurit yang benar-benar memiliki prestasi dan dedikasi dalam mengabdikan diri kepada negara dan bangsa.

 “Saya minta kepada para perwira bahwa promosi jabatan dan kenaikan pangkat yang didapatkan saat ini, harus dapat dipertanggungjawabkan secara profesional, moral dan etika,” kata dia.(Ant)

Editor : Eben E. Siadari