Loading...
BUDAYA
Penulis: Francisca Christy Rosana 13:47 WIB | Kamis, 01 Januari 2015

Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini

Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini
Pasar Seni Gabusan yang terletak di Jalan Parangtritis KM 9,5, Bantul, Yogyakarta pada liburan tahun baru 2015 ini tampak sepi pengunjung. (Foto-foto: Francisca Christy Rosana)
Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini
Beberapa orang yang melintas Pasar Seni Gabusan berhenti untuk sekadar berfoto di depan gong.
Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini
Seorang pedagang berjalan di tengah-tengah pasar. Jalanan di tengah pasar nampak lengang. Tak ada pengunjung yang datang, hanya beberapa pedagang terlihat lalu-lalang.
Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini
Jalanan yang menghubungkan sektor-sektor tampak ditumbuhi rumput liar. Hiasan di dinding pun sudah mulai berkarat.
Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini
Koridor pasar nampak sangat sepi. Tidak ada aktivitas jual-beli. Bahkan beberapa kios tutup.
Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini
Kios pakaian juga nampak sepi pengunjung. Di depan kios, rumput liar tumbuh subur.
Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini
Pos informasi Pasar Seni Gabusan terlihat sepi.
Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini
Lokasi parkir kendaraan dan kios kuliner pasar seni gabusan juga nampak lengang.
Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini
Seorang anak sedang berfoto di samping gong.

BANTUL, SATUHARAPAN.COM – Pasar Seni Gabusan (PSG) yang terletak di jalan Parangtritis KM 9,5 Bantul, Yogyakarta pada liburan Tahun baru 2015 ini nampak sepi pengunjung.

Ramainya kendaraan menuju Pantai Parangtritis sejak pekan lalu hingga Kamis (1/1) yang melintasi PSG tak membuat jumlah pengunjung pasar seni ini meningkat.

Padahal, pasar yang dibuka sejak 2004 lalu oleh pemerintah di atas tanah seluas 4,5 hektare ini menawarkan konsep belanja yang menarik. Selain menyediakan tempat parkir yang sangat luas, PSG juga memiliki sektor-sektor belanja yang sebenarnya tertata dengan baik. Sektor perbelanjaan logam, perak, batik, dan kerajinan tangan lainnya dikelompokkan secara rapih.

Di tengah kompleks perbelanjaan juga disediakan lokasi bermain untuk anak-anak. Di dalamnya terdapat beberapa permainan seperti  jungkat-jungkit, ayunan, seluncuran, dan lain-lain.

Pasar pun terasa cukup sejuk. Banyak pohon rindang tumbuh di sekitar pasar. Ada pula  sungai kecil yang terdapat di pasar tersebut sehingga menambah kesan alami.

Pasar ini sebenarnya dapat menampung sekitar 444 perajin yang terbagi menjadi 16 sektor. Sejak awal dibangun, pasar ini dipersiapkan untuk membuka akses jaringan perajin internasional.

Perancang arsitektur bangunan PSG ini pun tidak hanya memanfaatkan arsitek dalam negeri,  juga arsitek mancanegara.

Sayangnya, sepinya pengunjung membuat beberapa kios ditinggalkan penyewanya.

Minimnya aktivitas di pasar ini membuat kondisi PSG sedikit tak terawat. Banyak tanaman liar tumbuh di sekitar pasar, beberapa papan mulai berkarat, dan sebagian fasilitas rusak. 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home