Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 13:22 WIB | Rabu, 08 Juli 2015

Pemerintah akan Menetapkan Idul Fitri pada 16 Juli

Menag Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan saat buka puasa bersama dalam acara Majelis Kemisan bertajuk Islam Nusantara di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta, hari Selasa (7/7) malam. (Foto: kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah akan menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah dalam sidang itsbat yang dilaksanakan pada hari Kamis 16 Juli mendatang di Kementerian Agama Republik Indonesia.

Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin menjelaskan bahwa seperti tahun sebelumnya untuk penetapan 1 Syawal di Indonesia diputuskan melalui sidang itsbat.

"Penetapan 1 Syawal sebagaimana kelaziman tahun-tahun lalu pemerintah akan menggelar sidang itsbat. Bersama ulama dan para ahli astronomi untuk menetapkan Hari Raya Idul Fitri" kata Lukman Hakim Saefuddin usai buka puasa bersama dan acara Majelis Kemisan di rumah dinas, komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/7) malam.

Menurut Menag sidang itsbat akan digelar pada 16 Juli selepas waktu maghrib atau pukul 18.00 WIB.

“Sidang itsbat yang digelar akan diawali laporan dari para pelaku rukyat, yaitu pengamat hilal di beberapa titik. Kalau ada hilal terlihat maka artinya malam itu sudah masuk 1 Syawal," kata dia.

Menag Berharap Lebaran 2015 Dirayakan Bersama-sama

Menag juga berharap, lebaran 2015 bisa dirayakan bersama-sama oleh seluruh umat Islam di Indonesia.

"Di satu sisi kemungkinan adanya perbedaan tapi untuk disamakan pun besar peluangnya," kata dia.

Oleh karenanya, kata Menag, Pemerintah berharap keputusan memasuki 1 Syawal 1436 Hijriah bisa disepakati bersama oleh seluruh ormas Islam lewat sidang itsbat.

"Tapi, kalau perbedaan tidak bisa disatukan tentunya kita harus berjiwa besar," kata dia.

Dikatakan Menag pemerintah membebaskan pemeluk Islam jika berbeda pandangan soal waktu perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah. 

"Kalau ada hilal maka artinya malam itu sudah masuk 1 Syawal, tapi kalau belum terlihat tergantung pada para peserta sidang bagaimana berpandangan,” katanya.

Adapun, Majelis Kemisan yang digelar kali ini mengangkat tema 'Islam Nusantara'. Lukman Hakim Saefuddin bertindak sebagai tuan rumah dengan menghadirkan pengisi materi antara lain cendekiawan muslim Azyumardi Azra dan Ulil Abshar Abdala.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja

Ikuti berita kami di Facebook


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home