Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 11:49 WIB | Selasa, 04 Maret 2014

Pemuda Harus Keluar dari Tembok Gereja

Josep Widyatmadja. (Foto.dok satuharapan.com)

SOLO, SATUHARAPAN.COM – Pemuda harus keluar dari tembok gereja! Tantangan ini dikemukakan Pendeta (em) Josef Widyatmaja saat berlangsung Konsultasi Nasional (Konas) Pemuda yang dilaksanakan oleh Departemen Pemuda dan Remaja Persekutuan Gereja-gereja di Indoneseia (Depera PGI) di Karang Anyar, Solo, 28 Februari – 3 Maret 2014.

Penulis buku Yesus dan Wong Cilik yang melayani di Gereja Kristen Indonesia ini mengungkapkan persoalan-persoalan kebangsaan dan makin rendahnya kepedulian pemuda.

“Masalah gereja hari ini adalah mengenai cara pandang dikotomi rohani dan jasmani, Politik kotor, Minority complex, Kiblat pada barat, dan mengabaikan kerajaan Allah,” tutur Josef.

Josef mengajak pemuda untuk mengikuti teladan yang sudah dilakukan oleh tokoh-tokoh Kristen sebelumnya yang ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

“Anak-anak muda harus belajar dari tokoh-tokoh Kristen Indonesia yang pernah ada, seperti Johanes Leimena, John Lie ,Yap Thiam Hien, dan lainnya,” tegas dia.

Konas Pemuda kali ini mengambil tema “Tuhan itu Baik Kepada Semua Orang” dan diikuti oleh pemuda-pemuda gereja dan lembaga mahasiswa oikumene, yaitu GMKI. Konas merupakan wadah untuk membicarakan dan merumuskan rencana aksi lima tahunan yang akan dilaksanakan oleh pemuda dan remaja gereja.

Persoalan tanggungjawab sosial pemuda dan remaja menjadi perhatian utama dari Konas yang dibuka di GKI Jemaat Sangkrah ini. Dosen dari India, Prof M P Josef, menggambarkan tentang sudut pandang Kristen yang mesti dimiliki oleh orang Kristen dalam melihat kondisi global saat diskusi panel.

“Melihat, mendengar, dan mengorganisasi orang-orang terpinggirkan, adalah cara ‘melihat’ yang mesti dimiliki oleh pemuda Kristen dalam mewujudkan pelayanan keimanannya,” tutur dia.

Harapan yang besar terhadap kepedualian anak-anak muda Kristen pada persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia itu menjadi perbincangan utama Konas Pemuda. Diharapkan hasil-hasilnya akan menjadi masukan bagi Sidang Raya Gereja-gereja ke XVI di Pulau Nias pada bulan November mendatang. [Ditulis oleh Ayub Manuel Pongrekun]

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home