Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 15:52 WIB | Selasa, 22 Mei 2018

Pohon Mangga Papa

Pekerjaan baik, dengan tujuan baik, akan menghasilkan buah yang baik pula.
Foto: Istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Supaya cepat besar dan berbuah,” kata Papa sambil menyiram pohon mangga yang ditanamnya di samping rumah saya.  Setiap dia datang pada sore hari, dia menyirami pohon mangga kecil tersebut  sambil bersiul atau bersenandung, tersenyum melihatnya semakin tinggi tiap hari.

Terus terang saya tidak pernah memerhatikan Si Pohon.  Pada  saat Papa sakit dan tidak bisa ke rumah , saya pun tidak pernah mencermati siapa yang menyiraminya, pohon itu bertambah besar, sampai  beberapa bulan lalu saya melihat buah pohon itu bergelantungan menggoda.  Saat itulah saya terkenang bagaimana Papa menanam dan menyiraminya, tanpa sempat melihat pohon itu membesar dan berbuah.

Sekarang pohon mangga ini sudah tumbuh dengan sangat lebat. Jika sore hari saya duduk di depan jendela, saya bisa melihat angin merontokkan daun-daunnya, namun ia tidak goyah.  Terkadang orang yang lewat mendapati buahnya berjatuhan sebelum masak, terkadang juga ada yang minta izin untuk mengambil buahnya.

Menanam kebaikan tidak akan sia-sia, kadang kita tidak tahu buah dari hal yang kita lakukan. Mungkin kita juga tidak akan melihat dan menikmatinya.  Paulus menulis:  ”Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.” (1Kor. 3:6). Pekerjaan baik, dengan tujuan baik, akan menghasilkan buah yang baik pula. Dan yang terutama itu bukanlah karena diri kita, tetapi karena Sang Pencipta yang memberikan pertumbuhan.

Pada awal tampilnya SATUHARAPAN.COM dengan wajah baru, membaca sejarah singkatnya, begitu banyak para penanam kebaikan dan penerus yang melanjutkannya sehingga saat ini Satuharapan.com ada di bawah naungan PT. Satu Harapan Media.  Mungkin ada beberapa di antara mereka yang tercatat di dalamnya tidak mencicipi buahnya.  Mungkin pula mereka yang sekarang terlibat di dalamnya tidak melihat buah yang dihasilkannya.

Tetapi, seperti saya yang sekarang melihat daun-daun pohon mangga ini berserakan tertiup angin, saya teringat Papa yang datang ke rumah saya, kadang dengan bersepeda, setia menyirami pohon mangga kecil yang sekarang tumbuh lebat, walaupun di bulan Mei tujuh tahun lalu, dia sudah berpulang ke rumah Bapa.

Selamat menanam, selamat menyiram!

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Rubrik ini didukung oleh PT Petrafon (www.petrafon.com )

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home