Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:41 WIB | Selasa, 06 Oktober 2015

Produksi Energi Terbarukan Afrika Akan Melonjak pada 2030

Ilustrasi: Afrika Utara menjadi daerah sumber energi terbarukan, yakni matahari dan angin yang berlimpah. (Foto: cleantechnica.com)

PARIS, SATUHARAPAN.COM  - Sumber energi terbarukan bisa memenuhi hampir seperempat kebutuhan listrik Afrika pada 2030, lebih dari empat kali lipat dari tingkat saat ini, menurut laporan yang dipublikasikan pada Senin (5/10) oleh badan Energi Terbarukan Internasional (International Renewable Energy Agency/IRENA).

Energi terbarukan pada 2013 menyumbang lima persen dari kebutuhan benua itu, tapi angka tersebut bisa mencapai 22 persen pada 15 tahun mendatang, demikian IRENA dalam laporan Africa 2030, yang menunjukkan rencana strategis dalam proses transisi menuju energi ramah lingkungan.

IRENA mengatakan, produksi energi Afrika, harus dilipatgandakan dan produksi listriknya harus digenjot tiga kali lipat, untuk mengimbangi laju perkembangan dan memenuhi permintaan.

Pertumbuhan ekonomi Afrika, mulai menunjukkan peningkatan tapi kelangkaan energi masih menjadi momok yang menghantui benua tersebut.

“Afrika, menyimpan sejumlah sumber energi terbarukan yang terbaik di dunia dalam bentuk biomassa, panas bumi, tenaga air, surya, dan angin,” kata Direktur Jenderal IRENA Adnan Amin dalam laporan itu.

Energi surya, bisa dikembangkan di seluruh penjuru benua itu, sedangkan potensi biomassa dan tenaga air tersimpan di wilayah tengah dan selatan, menurut laporan tersebut.

Angin terutama bisa ditemukan di wilayah utara, timur, dan selatan sedangkan Great Rift Valley di kawasan timur memiliki potensi panas bumi yang cukup besar.

“Di tengah melonjaknya biaya teknologi, energi terbarukan bisa menjadi pilihan paling ekonomis dalam beberapa kondisi,” kata IRENA. Tetapi, mengembangkan dan memperluas kapasitas dalam infrastruktur pendistribusian listrik membutuhkan investasi senilai 70 miliar dolar AS (sekitar Rp 999,4 triliun) per tahun, mulai dari saat ini hingga 2030.

IRENA juga menekankan potensi biomassa. Beralih ke metode memasak dengan menggunakan energi terbarukan akan mengurangi penggunaan kompor masak tradisional yang boros energi sebanyak 60 persen, kata IRENA. (AFP/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home