Loading...
FOTO
Penulis: Elvis Sendouw 07:21 WIB | Kamis, 30 Oktober 2014

Sektor Infrastruktur Masih Butuh Suntikan Dana

Sektor Infrastruktur Masih Butuh Suntikan Dana
Pekerja saat menyelesaikan pembangunan gedung di daerah Penjambon, Jakarta Pusat. (Foto-Foto: Elvis Sendouw)
Sektor Infrastruktur Masih Butuh Suntikan Dana
Seorang pekerja saat melintas di antara bangunan yang sedang dikerjakan.
Sektor Infrastruktur Masih Butuh Suntikan Dana
Dua pekerja saat melakukan tahap pembangunan.
Sektor Infrastruktur Masih Butuh Suntikan Dana
Sejumlah pekerja saat menyelesaikan pengecoran bagian atas gedung.
Sektor Infrastruktur Masih Butuh Suntikan Dana

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah pekerja saat penyelesaian bangunan di kawasan Jakarta Pusat, pada Rabu (29/10). Pertumbuhan pembangunan di Indonesia masih membutuhkan sumber dana tambahan untuk pembangunan infrastruktur.

Target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen yang ditetapkan pemerintahan baru pimpinan Joko Widodo membutuhkan tambahan dana dalam jumlah fantastis untuk pengembangan infrastruktur. Saat ini, kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur senilai 330 miliar dollar AS (sekitar Rp 4 ribu triliun). Ini seperti diungkapkan Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Daerah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo pertengahan bulan lalu. 

Saat ini, Indonesia mencatat pertumbuhan infrastruktur sebesar 16,4 persen pada kuartal kedua 2014. Sementara menurut data BKPM, nilai investasi asing dari Asia Tenggara mencapai Rp 116,2 triliun dengan Singapura memimpin sejumlah 112,8 juta dollar AS. Adapun dari Eropa, Inggris, memberikan kontribusi terbesar, yakni 401,5 juta dollar AS. 

Menjadi fokus 100 hari kerja pemerintahan Joko Widodo kemungkinan besar akan diorientasikan pada pembangunan infrastruktur.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home