Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:04 WIB | Senin, 13 Oktober 2014

Jokowi: Masyarakat Ingin Dilibatkan Aktif dalam Pembangunan

Jokowi: Masyarakat Ingin Dilibatkan Aktif dalam Pembangunan
Presiden terpilih, Joko Widodo pada acara peresmian gedung Yayasan Komunikasi Indonesia, Senin (13/10). (Foto-foto: Prasasta).
Jokowi: Masyarakat Ingin Dilibatkan Aktif dalam Pembangunan
Joko Widodo (kemeja putih yang biasa dia kenakan tatkala blusukan seantero Jakarta) didampingi Maruarar Sirait (batik hijau, politisi senior PDI Perjuangan) pada acara peresmian gedung Yayasan Komunikasi Indonesia, Senin (13/10).
Jokowi: Masyarakat Ingin Dilibatkan Aktif dalam Pembangunan
Joko Widodo menerima kain ulos dari Sabam Sirait.
Jokowi: Masyarakat Ingin Dilibatkan Aktif dalam Pembangunan
Sabam Sirait (kiri), Joko Widodo (tengah) dan Bernard Nainggolan (kanan).
Jokowi: Masyarakat Ingin Dilibatkan Aktif dalam Pembangunan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo menyebut saat ini masyarakat sesungguhnya tidak hanya ingin dilayani, tetapi ingin dilibatkan dalam partisipasi aktif.

Hal ini dia nyatakan saat memberi sambutan di hadapan para hadirin pada peresmian Gedung Yayasan Komunikasi yang baru saja direnovasi di Jalan Matraman Raya 10 A, Jakarta Timur, Senin (13/10).

“Saat ini rakyat membutuhkan pemimpin tidak untuk melayani saja, bupati, walikota, camat, karena memang masyarakat minta yang lebih, karena masyarakat tidak untuk dilibatkan dan diberi peran dalam pembangunan,” kata Joko Widodo.

Oleh karena itu, Joko Widodo mengimbau Yayasan Komunikasi Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam seluruh sektor pembangunan yang akan digalang pemerintahan Jokowi-JK (Joko Widodo – Jusuf Kalla) selama lima tahun ke depan. “Karena sebetulnya tidak hanya melayani masyarakat yang ingin kita buka, kita ingin membuka ruang partisipasi bagi publik, ini saya buktikan di Jakarta bersama pak Ahok (Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama),” kata laki-laki yang biasa disapa Jokowi tersebut.

Jokowi menegaskan bahwa dengan masyarakat dilibatkan aktif pada proses pembangunan bangsa, maka pemerintahan akan transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi karena rakyat akan memantau terus kinerja pemerintah.

“Tidak mungkin kerja yang begitu berat dari presiden, wakil presiden, para menteri semuanya ditimpakan ke eksekutif, kami harap semuanya harus ikut,” Jokowi melanjutkan.

Dalam kesempatan tersebut, Joko Widodo menyempatkan memberi ucapan selamat kepada Sabam Sirait selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Komunikasi Indonesia yang memasuki usia ke-78, dan Joko Widodo menerima penghargaan kain ulos dari Yayasan Komunikasi Indonesia sebagai bentuk apresiasi terhadap jiwa kepemimpinan Joko Widodo.

“Kita harus sama-sama bergerak, karena kita merupakan pemilik bangsa ini, kita merupakan pemimpin terdepan bangsa ini,” Joko Widodo mengakhiri sambutannya.

Sebelum Joko Widodo menyampaikan sambutan, terlebih dahulu Bernard Nainggolan, Ketua Pengurus Yayasan Komunikasi Indonesia berterima kasih karena kehadiran Joko Widodo di sela-sela kesibukannya.

Pada peresmian gedung ini hadir Ketua Pengurus Yayasan Komunikasi Indonesia, Bernard Nainggolan, Ketua Dewan Pembina Yayasan Komunikasi Indonesia, Sabam Sirait, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Gomar Gultom yang memimpin doa pembukaan.

Sabam Sirait dalam kesempatan tersebut memuji seorang Joko Widodo sebagai seorang yang sosok yang pluralis, karena dahulu pernah memperjuangkan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli yang sempat ditentang warganya karena beragama lain dengan masyarakat setempat, dan Sabam bersyukur karena sifat pluralisme yang dimiliki Jokowi diharap menular ke bangsa Indonesia yang menurut dia akhir-akhir ini mudah terpecah belah.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home