Loading...
EKONOMI
Penulis: Tya Bilanhar 14:09 WIB | Selasa, 25 April 2017

Sri Mulyani Menilai Hasil Pilkada DKI Tak Ganggu Jokowi

Sri Mulyani Indrawati pada saat memberi suara pada Pilgub Banten (Foto: Ist)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menganggap keliru pandangan yang memprediksi bahwa ketegangan religius yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta akan terulang pada Pilpres 2019 nanti.

Dalam wawancara dengan Reuters, ia mengganggap pandangan seperti itu "bukan proyeksi yang benar" dan tidak berpengaruh pada program reformasi Presiden Joko Widodo.

"Ini masih merupakan demokrasi yang sehat. Rakyat memperlihatkan apa yang mereka inginkan, apa yang mereka harapkan," kata dia, dalam wawancara disela-sela pertemuan Bank Dunia di Washington.

"Dan pemerintah, di level nasional, akan melanjutkan program kami," kata dia.

Pada saat yang sama, Sri Mulyani juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengulangi kebijakannya tahun lalu yang memotong angggaran pemerintah dikarenakan proyeksi penerimaan tahun ini masih sesuai dengan perkiraan di tengah menguatnya pertumbuhan ekonomi.

Ia menambahkan, pemerintah akan merealokasi sejumlah belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke sektor-sektor yang lebih produktif yang mendukung pertumbuhan, seperti pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur.

Tahun lalu ketika dilantik menjadi menteri keuangan, Sri Mulyani segera memotong APBN sebesar US$ 10,2 miliar demi mempertahankan defisit tidak melebihi 3,0 persen dari APBN.

Tahun ini, ia mengatakan tidak akan ada pemotongan seperti itu.

"Kami tidak akan memotong anggaran. Presiden memerintahkan untuk merealokasikan lebih banyak dan berfokus pada belanja yang produktif," kata Sri Mulyani.

Ia mengatakan proyeksi penerimaan negara masih berada di jalur yang benar. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI tahun ini 5,2 persen, lebih baik dibanding asumsi pemerintah RI sendiri di APBN yang sebesar 5,1 persen.

"Kalaupun ada yang mungkin berubah dalam penerimaan itu dikarenakan harga komoditas, seperti minyak. Kami mengasumsikan harga minyak dunia US$ 45, tetapi mungkin kenyataannya akan berada di rata-rata US$ 45," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah tahun ini akan memacu belanja infrastruktur untuk sejumlah proyek khusus seperti proyek penyelenggaraan Asian Games 2018.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home