Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:44 WIB | Senin, 01 Juni 2015

Studi Baru Dapat Ubah Perawatan Sejenis Kanker Otak

Seorang radiolog memeriksa hasil x-ray otak pasien di rumah sakit onkologi North Bengal, Siliguri, India. (Foto: voaindoneisa.com/reuters)

CHICAGO, SATUHARAPAN.COM - Para pakar kanker yang bertemu di Chicago mengatakan sebuah studi dapat mengubah cara mereka mengobati sejenis kanker otak, yang menyebar dari beberapa bagian tubuh lain.

Jenis itu berbeda dari tumor yang berkembang di otak, seperti penyebab kematian Beau Biden, putra Wakil Presiden AS Joe Biden, pada Sabtu (30/5).

Menurut studi yang dirilis Minggu (31/5), oleh Perkumpulan Onkologi Klinik AS, mengobati seluruh bagian otak dengan radiasi tidak meningkatkan harapan hidup pada banyak pasien, dan berdampak buruk pada ingatan serta kemampuan pasien untuk berbicara dan berpikir.

Pemimpin studi itu, Dr Jan Buckner dari Klinik Mayo, mengatakan, “pertanyaan umumnya: mana yang lebih buruk, penyakit atau pengobatannya?”

Metode pengobatan kanker otak, pada umumnya yang disebut radiosurgery, menarget tumor dengan radiasi intensif, kemudian disusul dengan radiasi tingkat rendah ke seluruh bagian otak.

Meskipun metode ini dapat mengontrol pertumbuhan tumor, dampak negatifnya merugikan kualitas hidup pasien, dan tidak meningkatkan harapan hidup secara signifikan.

Studi itu menunjukkan, pasien yang hanya menjalani radiosurgery kemampuan berpikir dan berbicaranya lebih baik, tetapi tingkat harapan hidupnya kurang lebih sama dengan pengobatan yang lebih intensif.

Para dokter mengatakan,  kanker yang menyebar dari bagian tubuh lain menyebabkan kematian sekitar 400.000 warga AS setiap tahun. (voaindonesia.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home