Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 17:37 WIB | Jumat, 02 Oktober 2015

Sultan HB X Dapat Gelar Doktor Kehormatan Bidang Hukum

Sultan Hamengku Buwono X (depan, ketiga dari kiri) setelah menerima gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Tasmania, Australia. (Foto: KJRI Melbourne).

HOBART, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mendapat gelar Doktor Kehormatan (HC) di bidang hukum dari Universitas Tasmania. Upacara penerimaan diselenggarakan, hari Selasa lalu (29/9) di Hobart, Tasmania, Australia.

Gelar doktor kehormatan itu diberikan karena Sultan HB X dianggap memiliki komitmen besar di bidang demokrasi, keadilan sosial dan toleransi di Indonesia.

Dalam pidato pengukuhannya, Sultan HB X memberikan pidato berjudul “Manunggaling Kawulo Gusti (Unification of King and People): Main Pillar of Cultural, Democracy, Social Justice, and Tolerance of Yogyakarta Society”.

Menurut pejabat Rektor Universitas Tasmania, Profesor Mike Calford penghargaan terhadap Sultan HB X diberikan karena jasanya dalam perjalanan demokrasi di Indonesia, utamanya sejak terjadinya reformasi di tahun 1998.

"Di masa-masa awal Sultan HB X menjadi gubernur, beliau sudah memainkan peran penting dalam gerakan demokrasi di Indonesia di tahun-tahun terakhir kekuasaan Presiden Soeharto," kata Calford sebagaimana dikutip Australia Plus, hari Kamis (1/10).

Dukungan Sultan terhadap gerakan reformasi yang disampaikannya bersamaan dengan Gubernur DIY waktu itu Sri Paku Alam VIII, dibacakan di depan ribuan warga Yogyakarta pada tanggal 20 Mei 1998, merupakan salah satu tonggak penting dalam pengunduran diri Presiden Soeharto keesokan harinya.

Sultan sendiri kemudian resmi diangkat menjadi Gubernur DIY pada 3 Oktober 1998.

"Sultan adalah administratur yang piawai, yang mendapat kepercayaan besar dari bangsa, dan juga negarawan. Dia berusaha mengembangkan agenda pembangunan sosial dan ekonomi bagi Yogyakarta, yang didasarkan pada pengetahuan ekonomi untuk kawasan tersebut, dengan fokus khususnya pada pengembangan sains dan teknologi, pertanian, dan industri budaya dan pariwisata," kata Calford.

"Universitas Tasmania melihat bahwa hubungannya dengan kawasan Asia sangat penting, dan hari ini hal tersebut merupakan sebuah langkah kecil namun penting dalam membina hubungan yang lebih dekat dengan kawasan," kata Calford menambahkan.

Sri Sultan HB X didampingi beberapa pejabat Provinsi DIY mengunjungi Hobart. Rombongan juga mengunjungi Adelaide menyaksikan OzFestival yang tahun ini menjadikan Indonesia sebagai tema utama. Selain itu, Sultan HB X juga berkunjung ke Melbourne.

Sultan bertemu dengan Menteri Utama (Premier) negara bagian Victoria, Daniel Andrews di Melbourne setelah menyaksikan penandatanganan sejumlah perjanjian antara DIY dengan Victoria.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home