Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:28 WIB | Senin, 18 Agustus 2014

Tiongkok Tuding Mercedes-Benz Lakukan Praktik Pengaturan Harga

Tiongkok menuding Mercedez-Benz melakukan praktik pengaturan harga. (Foto: wikipedia.org)

SHANGHAI, SATUHARAPAN.COM ‒ Tiongkok menuding Mercedes-Benz, unit dari raksasa perusahaan mobil Jerman Daimler, melakukan praktik pengaturan harga, menurut lansiran media pemerintah, di tengah penyelidikan antimonopoli terhadap perusahaan mobil asing.

Otoritas harga di Provinsi Jiangsu mengumpulkan bukti bahwa Mercedes-Benz mengatur harga suku cadang dan jasa perawatannya, ungkap kantor berita pemerintah Xinhua pada Sabtu (16/8).

Total biaya yang dikucurkan untuk membeli semua suku cadang Mercedes-Benz C-class bisa mencapai 12 kali lipat dari harga mobilnya, kata laporan itu, mengutip data dari sebuah kelompok industri.

“Benz terlibat praktik pengaturan harga vertikal (kesepakatan antara produsen dan retailer untuk mempertahankan harga eceran yang disarankan produsen),” kata Zhou Gao, kepala departemen antimonopoli di biro penetapan harga Jiangsu, kepada Xinhua.

Biro tersebut ditunjuk oleh Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi (NDRC) -- salah satu dari beberapa lembaga pemerintah yang menyelidiki pelanggaran dari hukum antimonopoli negara itu -- untuk menyelidiki Mercedes-Benz atas dugaan praktik monopoli, kata Zhou.

Juru bicara Daimler mengonfirmasikan pada Senin (18/8) bahwa perusahaan itu masih “membantu” penyelidikan otoritas Tiongkok, tapi menolak memberikan komentar mengenai laporan Xinhua.

“Kami tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah yang tengah berlangsung saat ini,” ucap perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada AFP.

Kasus tersebut muncul di tengah maraknya penyelidikan terhadap perusahaan asing di Tiongkok, yang menyebar mulai dari obat-obatan dan susu bayi ke sektor otomotif, terbesar di dunia tapi didominasi berbagai merek asing.

Lebih dari 1.000 perusahaan di sektor otomotif Tiongkok, baik domestik maupun luar negeri, saat ini berada di bawah penyelidikan antimonopoli oleh pemerintah, menurut laporan surat kabar China Daily. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home