Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:39 WIB | Sabtu, 01 Agustus 2020

Ukraina Usahakan Kompensasi bagi Korban Penembakan Pesawat oleh Iran

Tim penyelamat bekerja di tengah puing-puing setelah sebuah pesawat Ukraina jatuh di dekat bandar udara Imam Khomeini di Teheran. (Foto: dok. AFP)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Putaran kedua pembicaraan antara Ukraina dan Iran mengenai kompensasi untuk korban ditembaknya pesawat jet Ukraina di dekat Teheran pada Januari lalu dijadwalkan dilakukan pada Oktober mendatang, kata kantor jaksa agung Ukraina pada hari Jumat (31/7).

Delegasi Iran dan Ukraina mengadakan pembicaraan putaran pertama pada hari Kamis (30/7) di Kiev, di mana Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menyebut pertemuan mereka itu  sebagai "konstruktif".

Pasukan Iran telah mengakui mereka menembak jatuh dengan pe;luru kendali pesawat Boeing 737 milik Ukraine International Airlines, setelah mengira itu sebagai rudal pada saat ketegangan dengan Amerika Serikat meningkat.

Semua 176 orang di dalam pesawat itu, termasuk 57 orang warga Kanada telah tewas.

“Pembicaraan berakhir sampai larut malam. Pembicaraan berlangsung 11 jam. Secara umum, mereka konstruktif,” kata Kuleba mengatakan dalam sebuah video briefing setelah bertemu dengan delegasi Iran.

Kuleba mengatakan kedua pihak telah menyetujui persyaratan putaran pembicaraan berikutnya dan bahwa Kiev tidak akan mengizinkan siapa pun untuk membatalkan negosiasi.

Rencana B ke Pengadilan

Kemudian pada hari Jumat, kantor jaksa penuntut umum Ukraina mengatakan putaran berikutnya ditetapkan untuk Oktober.

“Tentu saja, jika negosiasi dengan Iran tidak berhasil, maka kami akan ke pengadilan internasional dan saya sama sekali tidak ragu bahwa kami akan membawa Iran ke pengadilan. Tapi ini rencana B,” kata Kuleba.

“Dan rencana A adalah negosiasi dengan Iran dan solusi dari semua masalah ini dan pembayaran kompensasi. Kami melihat Iran cenderung melakukan pembicaraan yang serius dan substantif,” katanya.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan pada Februari bahwa Ukraina tidak puas dengan ukuran kompensasi yang ditawarkan Iran kepada keluarga Ukraina yang terbunuh dalam insiden itu. Dan Kuleba mengatakan pada hari Kamis bahwa Ukraina akan melakukan segala upaya untuk memaksimalkan kompensasi.

Sebuah tim internasional telah mulai memeriksa perekam penerbangan dalam kotak hitam dari pesawat. Seorang diplomat senior Ukraina mengatakan pekan lalu bahwa transkrip dari kotak hitam menunjukkan ada gangguan ilegal terhadap pesawat. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home