Warga Hong Kong Berkumpul di Kampus Serukan Pembebasan Pelajar

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Kerumunan warga berkumpul di depan sebuah kampus di Hong Kong pada Senin (18/11), sebagai respons atas berbagai seruan untuk menyelamatkan para mahasiswa yang terjebak di dalam.

Ratusan mahasiswa diyakini berada di dalam kampus Universitas Politeknik Hong Kong, yang dikepung oleh polisi.

Warga berkumpul di luar kampus itu untuk menyerukan pembebasan para mahasiswa yang terjebak, beberapa di antaranya terluka dalam bentrokan dengan polisi.

Anak-anak muda pengunjuk rasa melemparkan bom-bom molotov untuk membalas polisi yang berusaha membubarkan mereka dengan gas air mata. Petugas kepolisian menahan sejumlah orang.

Sekretaris Urusan Konstitusi dan Daratan, Patrick Nip, pada Senin (18/11) mengatakan, bahwa pemerintah Hong Kong dapat menunda pemilihan dewan distrik yang dijadwalkan hari Minggu demi alasan keselamatan.

Pemilihan tersebut dipandang sebagai yang paling demokratis di kawasan itu. Pendukung prodemokrasi diperkirakan mendapatkan banyak suara dalam pemungutan suara mendatang.

Nip mengatakan, menggelar pemilihan tersebut merupakan syarat untuk mengakhiri kekerasan serta menghentikan hambatan lalu lintas, termasuk gangguan di jalan-jalan dan rel kereta. (nhk.or.jp)