2.747 di China, Total 2.817 Meninggal Korban Virus Corona

BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Otoritas kesehatan China pada Kamis (27/2) mengatakan pihaknya menerima laporan 433 kasus terkonfirmasi baru akibat infeksi coronavirus (COVID-19) dan 32 kematian pada Kamis (27/2) dari 31 wilayah setingkat provinsi di China Daratan.

Sebanyak 29 kematian tercatat di Provinsi Hubei, sementara Beijing, Heilongjiang dan Henan masing-masing melaporkan satu kematian, menurut Komisi Kesehatan Nasional China.

Pada Kamis, 450 kasus dugaan baru dilaporkan dan 2.750 orang dipulangkan dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh. Jumlah pasien dengan kondisi parah pun turun sebanyak 406 orang menjadi 8.346.

Total kasus terkonfirmasi di China Daratan telah mencapai 78.514 kasus pada Kamis waktu setempat, sementara jumlah pasien yang tewas akibat virus itu mencapai 2.747 orang.

Komisi tersebut menambahkan bahwa 2.358 orang masih belum dapat dipastikan telah terinfeksi virus tersebut.

Total 32.954 pasien telah diizinkan meninggalkan rumah sakit usai dinyatakan sembuh.

Hingga Kamis waktu setempat, 91 kasus terkonfirmasi termasuk dua kematian dilaporkan di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong. Sebanyak 10 kasus terkonfirmasi juga dilaporkan di SAR Makau, sementara Taiwan mencatat 32 kasus, termasuk satu kematian.

Total 24 pasien di Hong Kong, tujuh di Makau, dan lima di Taiwan telah diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh.

Hingga Kamis (27/2), total meninggal di seluruh dunia akibat COVID-19 tercatat sebanyak 2.817. China dengan 2.744 jiwa, Iran 26 meninggal, Italia 17 jiwa meninggal, Korsel 13 jiwa, Jepang 4 jiwa, kapal Diamond Princess 4 jiwa, Hong Kong 2 jiwa, Prancis 2 jiwa, Taiwan 1 jiwa, Philipina 1 jiwa. 

Infeksi virus corona telah menjalar di 50 negara di seluruh dunia dan satu transportasi internasional (kapal pesiar "Diamond Princess" yang ditampung di Yokohama, Jepang). (Reuters/worldometers.info)