Loading...
BUDAYA
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:11 WIB | Jumat, 28 Oktober 2016

Agenda Hiburan 29- 30 Oktober 2016

Ilustrasi: Pertunjukan "Sri Eng Tay" di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. (Sumber: Sri Eng Tay)

SATUHARAPAN.COM - Aneka pertunjukan musik keroncong, konser musik orkestra, pameran lukisan, drama teater hingga bazaar, akan meramaikan akhir pekan di penghujung  bulan Oktober ini. Ada beberapa acara yang pantas dikunjungi selama akhir pekan, yang sangat sayang untuk dilewatkan bersama keluarga, teman, atau orang-orang terdekat.

Berikut acara pertunjukan dan hiburan pilihan Redaksi satuharapan.com yang dapat menemani pencinta seni dan hiburan melewatkan akhir pekan.

 

Sabtu, 29 Oktober 2016,

Galeri Indonesia Kaya, pukul 15:00:  Pertunjukan Musik Keroncong Nglaras Bebas

Galeri Indonesia Kaya di Grand Indonesia Shopping Town menghadirkan Pertunjukan Musik Keroncong “Nglaras Bebas” oleh Keroncong Musyawarah.

Kali ini, Keroncong Musyawarah menggabungkan musik nasional dan Barat modern dengan rasa keroncong. Pertunjukan ini merupakan sebuah ajakan bagi kaum muda untuk kembali ke warna musik Indonesia dan bersama mengapresiasi musik keroncong dengan interpretasi audience secara personal.

Grup keroncong Musyawarah terbentuk berawal dari keakraban yang terjadi di sela-sela latihan orkestra, yang menumbuhkan keinginan untuk menyegarkan pikiran dengan hal baru, dengan bermain musik keroncong.

Keroncong Musyawarah resmi berdiri pada 15 Mei 2016, dengan personel yang berlatar belakang musik Barat secara akademis, yaitu Anton DKW, Andika Candra, Ava Victoria, Agung Melin, Angga Pratala dan Dessy Saptany.

 

Gambir Expo - JIEXPO Kemayoran: Synchronize Fest 2016.

Gambir Expo - JIEXPO Kemayoran di Kemayoran, Jakarta Pusat, menggelar festival musik tiga hari tiga malam, Synchronize Fest 2016, mulai 28, 29, 30 Oktober 2016.

Synchronize Fest 2016 merupakan festival musik multigenre tahunan berskala nasional yang mengundang puluhan ribu audience untuk merayakan keberagaman jenis musik hidup di lima panggung selama tiga hari, tiga malam, menikmati suguhan 100-an pertunjukan terkurasi dari artis-artis terfavorit dan terbaik Tanah Air yang datang dari dekade ’70-an, ’80-an, ’90-an hingga 2000-an. Seluruh genre musik populer bakal ditampilkan, mulai dari genre pop, R&B, rock & roll, blues, folk, jazz, punk, heavy metal, hiphop, reggae, ska, atau sub-genre hardcore, metalcore, death metal, grindcore, industrial rock, new wave, indie pop, alternative rock/grunge, bossa nova, komedi, hingga dangdut.

Selain menikmati ratusan pertunjukan musik, Synchronize Fest 2016 juga akan menyuguhkan berbagai pengalaman terkurasi lain bagi para audience, di antaranya Outdoor Cinema, Art & Merch Market, Records Fair hingga F&B Festival.

Synchronize Fest mulai digelar tahun 2000. Tahun ini, label rekaman independen terbesar di Indonesia, demajors, menyelenggarakannya berkolaborasi dengan leading event organizer, Dyandra Promosindo.

 

Graha Bhakti Budaya, TIM, pukul 20.00: Drama Teater Legenda Tionghoa, Sri Eng Tay.

Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya 73, Jakarta Pusat, Pukul 20.00 WIB ( 28-29 Oktober 2016), menggelar drama teater legenda Tionghoa, Sri Eng Tay.

Hadir dalam balutan “Heritage of Indonesia: Dari Warisan Menjadi Wawasan”, Indonesia Kita mempersembahkan pementasan yang mengambil warisan cerita legendaris Tionghoa kepada publik, dengan judul lakon “Sri Eng Tay”. Pementasan yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini merupakan pentas ke-21 Indonesia Kita.

Lakon Sri Eng Tay dimulai dengan suasana duka dan gelisah sebuah perguruan silat bernama “Go Bi Pai”, perguruan silat yang seluruh anggota perempuan. Suasana sedih dan gelisah terjadi karena mendengar kabar munculnya seorang pendekar yang akan membunuh suhu mereka. Dunia kang-ouw semakin gempar sebab pendekar itu bukan pendekar sembarangan. Dia dikabarkan berhasil merenggut banyak nyawa pendekar hebat. Kisah intrik dalam perguruan itu pun semakin menggelisahkan, karena sang suhu belum juga mewariskan jurus pamungkas.

Pertunjukan ini didukung oleh Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Yu Ningsih, Trio Gam (Gareng, Joned, Wisben), Henky Solaiman, Hans Huang, Alena Wu, Febrianti Nadira, Flora Simatupang, Fitri Wahab,  Vivi Yip, Mira Rompas, Bulgari (Kelompok Wushu Jakarta). Tim kreatif Butet Kartaredjasa, Agus Noor, Bre Redana, Djaduk Ferianto, Artistik oleh Ong Hari Wahyu, dan pemusik dari Jakarta Street Music.

Harga tiket masuk Platinum Rp 500.000, VVIP Rp 300.000, VIP Rp 200.000 Balkon Rp 100.000. Informasi & Reservasi Kayan Production & Communication  0838 9971 5725 / 0856 9342 7788 / 0813 1163 0001.

 

Ciputra Artpreneur, pukul  18.00:  Pentas musik klasik Toyota Classic Concert 2016

Ciputra Artpreneur Theater Ciputra World 1, di Jl Prof Dr Satrio Kav 3-5, Jakarta Selatan, mementaskan musik klasik Toyota Classic Concert 2016 (45 tahun kehadiran Toyota di Indonesia): Toyota Classics Concert 2016, yang hadir dengan mengusung tema Singphony dengan 2 elemen, yakni Singing (nyanyian) dan Symphony.

Karena konser akan menampilkan opera terkenal seperti Turandot, Carmen, La Traviata, dan Madame Butterfly, Toyota Classics Concert 2016 juga didukung pianis asal Singapura, Pamela Tan-Nicholson, serta violis Vasco Vassilev yang juga merupakan Art Director TCC 2016. Keduanya dari The Baltic Neopolis Orchestra dari  Szczecin, Polandia. Grup orkestra itu tercatat memperoleh penghargaan kategori Album of the Year in 2015.

Toyota Classics Concert 2016 ini juga akan diisi dengan lagu Indonesia Raya oleh local choir & orchestra serta penampilan artis ternama Indonesia Isyana Saraswati. Seluruh hasil penjualan tiket konser akan didonasikan untuk mendukung program pendidikan dan peningkatan infrastruktur dan fasilitas di sembilan sekolah pemenang lomba Toyota Eco Youth (TEY).

Harga Tiket: Platinum Rp 3.000.000, Gold  Rp 2.500.000, Silver Rp 2.000.000, Bronze Rp 1.500.000. Untuk reservasi tiket, kunjungi www.kiostix.com.

 

Erasmus Huis, pukul 09.00- 17.00: Pasar Tulip Bazaar

Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda, di Jl HR Rasuna Said Blok C No 3, Jakarta Selatan, pukul 09.00- 17.00, menggelar Pasar Tulip Bazaar, menampilkan kerajinan, warung makanan, minuman Belanda dan makanan, delftsblauw, mode, dan lainnya.

"Volendam Foto Studio" adalah bagian terfavorit dari acara ini. Pengunjung tidak dipungut biaya masuk.

Untuk informasi dan pemesanan dipersilakan menghubungi  bazartulip@gmail.com, tel: 081398456725.

 

Parkir Timur Senayan: Pertunjukan Musik Mandiri Karnaval 2016, Karnaval Seru Bareng Sahabat

Parkir Timur Senayan, di Jakarta Selatan menjadi lokasi pertunjukan musik Mandiri Karnaval 2016 dan Karnaval Seru Bareng Sahabat, pada Sabtu(29/10) pukul 11.30 dan Minggu (30/10) pukul 12.30. 

Hajatan yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-18 Bank Mandiri itu menghadirkan bintang tamu Dewa 1, Isyana Sarasvati, GIGI, Kla Project, Kahitna, Raisa, Tulus, Maliq & D’Essentials, juga penampilan The Groove, Brasuara, The Overtunes, Mocca, Soundwave, Dipha Barus, Kallula.

Acara: kuliner dan hiburan keluarga, Mandiri Top Seller Tenants, Koffie Market (KoMa), Asosiasi Food Truck Indonesia (AFTI0), Jakarta Pop Culture, Circle of Moms, Pony Horse Ride, Mini Dome Planetarium.

Informasi dapat diperoleh melalui Web: bankmandiri.co.id, Twitter : bankmandiri. Gratis bagi pemilik kartu kredit mandiri, Debit Mandiri (termasuk Syariah Mandiri) e- money atau e-cash saldo minimal Rp 100.000, 1 produk berlaku untk 1 orang dewasa, dan anak-anak di bawah usia 5 tahun.

 

Bentara Budaya Jakarta: Pameran Seni Rupa  Widi S Martodihardjo.

Bentara Budaya Jakarta menggelar Pameran Seni Rupa  Widi S Martodihardjo dengan tema “In Between”, berlangsung dari  Jumat (21/10) – Sabtu (29/10) , pukul  10.00-18.00 WIB.

Widi S Martodihardjo adalah salah satu seniman muda yang menyelesaikan studinya di Universitas Pasundan Bandung. Ia mengawali karya seni rupanya di atas kertas, dan saat ini tidak hanya berupaya mengeksplorasi dari banyak hal di lingkungan sekitarnya,  tetapi juga di lingkungan lain secara lebih luas.

Bambang Subarnas, pengamat lukisan dari Bandung,  mengatakan karya-karya Widi tidak hanya sebatas ekspresi jiwa, tetapi juga hasil dari pergulatan rasa yang selama ini ia alami terutama saat harus berinteraksi dengan banyak hal termasuk kemajuan teknologi dan perubahan zaman.

 

Minggu, 30 Oktober

Galeri Indonesia Kaya, pukul 15:00: Pertunjukan Hikayat Muda Mudi

Galeri Indonesia Kaya di Grand Indonesia Shopping Town menggelar pertunjukan “Hikayat Muda Mudi” oleh Pidi Baiq

Pertunjukan ini merupakan sebuah refleksi dari Pidi Baiq, di bulan Sumpah Pemuda, yang akan membawa kita, membuat kita, berpikir sekaligus tertawa mempertanyakan kembali banyak hal.

Pidi Baiq adalah seorang seniman yang menekuni banyak bidang, seperti musik, sastra, ilustrasi dan komik. Nama Pidi Baiq lebih dikenal sebagai pencetus band bernama the Panas Dalam, yang kemudian menjadi The Panas Dalam Bank setelah ia menerima beasiswa untuk sekolah di Belanda. Ia juga bekerja sebagai dosen di universitas ITB (Institut Teknologi Bandung).

Banyak orang yang telah tertarik dengan grup The Panas Dalam Bank yang didirikan oleh Pidi Baiq. Selain musik, ia juga banyak menulis buku seperti Drunken Monster, Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Al-Asbun, At-Twitter, Hanya Salju, dan Pisau Batu.

 

Balai Soedjatmoko Solo, pukul 19.30 WIB: Pertunjukan musik Balada

Balai Soedjatmoko di Solo, menjadi tempat pertunjukan musik Balada.

Balada kali ini menampilkan Fajar Satriadi, Guntur Cunong, dan Swaranabya. Fajar Satriadi selama ini dikenal sebagai koreografer dan penari. Perjalanan Fajar Satriadi mengenal musik balada dimulai saat kuliah di STSI Surakarta, saat itu bersama teman-teman lain seperti Guntur Cunong dan Joko Gombloh mencoba memainkan musik balada. Mereka sering kali tampil dalam berbagai acara atau pentas seni, namun Fajar kemudian lebih menekuni tari.

Guntur Cunong mungkin yang paling konsisten bermain musik balada. Guntur Cunong pula yang mendirikan Rumah Balada Indonesia bersama komunitas balada dari kota lain. Saat ini Cunong bermain musik balada, dan keliling ke berbagai kota di Indonesia.

Swaranabya merupakan kelompok musik balada dari Kota Semarang. Salah satu anggota kelompok ini yakni Latre Manohara dikenal sebagai penulis karya sastra. Kehadiran Swaranabya di Balada kali ini memberi bukti kalau Semarang juga memberi ruang bagi musik balada. Di antara dinamika Kota Semarang yang lebih terkenal sebagai kota besar, dan kota niaga, kehadiran musik balada tentu memberi warna tersendiri. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home