Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:20 WIB | Selasa, 03 Februari 2015

Ahli Satwa Liar Wacanakan Anti-Perburuan Hewan Langka

Ahli satwa liar wacanakan anti-perburuan hewan langka. (Foto: bbc.com)

NEPAL, SATUHARAPAN.COM – Para pejabat di Asia dan ahli satwa liar bertemu di Nepal untuk membahas cara-cara untuk mengakhiri perburuan spesies yang terancam punah.

Seperti yang dilansir dari bbc.com pada Senin (2/2), para ahli mengingatkan banyak negara-negara regional harus segera mengambil tindakan atau akan berisiko kehilangan beberapa populasi hewan yang saat ini sudah menurun untuk selamanya, termasuk harimau, gajah dan badak.

Dalam pertemuan lima hari tersebut menggambarkan bahwa pertemuan ini belum pernah terjadi sebelumnya menyatukan para pejabat dari 13 negara di kawasan Asia.

Nepal yang menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut sejauh ini menjadi satu-satunya negara yang berhasil menghilangkan perburuan liar.

Nol Perburuan

Mike Baltzer, pemimpin Tigers Alive Initiative di WWF yang memandu pertemuan tersebut mengatakan kepada BBC bahwa ini adalah kesempatan terakhir Asia untuk mengambil tindakan tegas.

“Asia sedang menghadapi krisis perburuan yang mengakibatkan kosongnya hutan,” kata dia.

“Ada lonjakan besar dalam perdagangan satwa liar terkait dengan kejahatan yang terorganisir. Para sindikat perburuan satwa liar ini merupakan kelompok yang sama yang berurusan dengan narkoba dan senjata.”

“Ini merupakan pertanyaan untuk nol perburuan atau nol satwa liar,” kata dia.

Dalam populasi harimau, misalnya, Indonesia dan Malaysia dipandang sebagai prioritas utama. Keduanya masih memiliki populasi harimau yang layak tetapi saat ini menjadi target perburuan kelompok-kelompok tertentu.

Namun, ada satu berita positif.

Bulan lalu, laporan dari India menunjukkan kenaikan 30 persen terhadap populasi harimau di negara itu jika dibandingkan pada populasi tahun 2010.

Nepal juga dipuji sebagai contoh bagi negara-negara lain.

Negara tersebut telah mencapai nol perburuan dalam beberapa tahun terakhir dengan bekerja sama dengan masyarakat setempat, berbagi keuntungan pariwisata dengan mereka dan berinvestasi dalam program anti-perburuan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home