Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 12:29 WIB | Senin, 23 Februari 2015

Ahok Ingin Turunkan Tarif Bus Khusus Siang Hari

Armada Transjakarta. (Foto: dok.satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jumlah penumpang bus Transjakarta dan Kopaja menurut data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada siang hari mengalami penurunan cukup drastis dibandingkan saat pagi hari atau sore hari.

Masyarakat pada siang hari menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) umumnya tak memilih menggunakan bus karena jarak tunggu cukup lama.

"Siang kan penumpang bus sedikit sedangkan pagi dan sore penumpang membludak. Nah angkutan ini biasanya banyak yang tidak beroperasi siang hari karena penumpangnya sedikit. Jadi kami ingin menurunkan tarif angkutan pada siang hari," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Senin (23/2) pagi.

Selain ingin menerapkan kebijakan menurunkan tarif angkutan di siang hari, Ahok juga ingin memberi subsidi kepada para pengguna bus yang terintegrasi Transjakarta.

"Kalau Kopaja AC sudah terintegrasi dengan Transjakarta, warga DKI hanya bayar satu tiket. Sekarang kan dia bayar Kopaja Rp 6.000 terus bayar Transjakarta Rp 3.500. Nanti kalau sudah terintegrasi dia cukup bayar tiket Transjakarta Rp 3.500 saja. Sisanya akan dibayar Pemprov," kata Ahok.

Pemprov berencana membayar Kopaja dengan sistem rupiah per kilometer. Cara ini diharapkan dapat mengantisipasi Kopaja yang ngetem sembarangan dan kebut-kebutan.

"Ini adalah subsidi untuk warga DKI yang menggunakan transportasi massal. Itulah PSO (Public Service Obligation, Red) kami. 

Ketika warga tidak mampu membayar tarif angkutan sesungguhnya, kami memberi subsidi. Kami ingin bus beroperasi terus setiap sepuluh menit sekali. Kalau malam setengah jam sekali, Dengan begini orang akan merasa aman setiap menunggu bus," ujar Ahok.

Namun Pemprov DKI tentu butuh waktu untuk proses integrasi ini. Dalam proses integrasi, selain harus nambah bus, Pemprov juga harus menghadapi perlawanan dari sopir-sopir Kopaja yang keberatan dengan kebijakan integrasi ini. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home