Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Endang Saputra 16:04 WIB | Jumat, 11 Desember 2015

Ahok: Peristiwa Lift Jatuh Itu di Bawah Dinas Tenaga Kerja

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Foto: Dok.satuharapan.com/beritajakarta.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku peristiwa lift yang jatuh di Tower B Gedung Nestle Kompleks Perkantoran Arcadia, Jalan TB Simatupang, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hari Kamis (10/12) itu di bawah pengawasan Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans) DKI Jakarta.

"Itu mesti dikaji. Kita juga mesti lihat tim kita mengawasinnya benar atau enggak. Itu kan di bawah pengawasan Dinas Tenaga Kerja. Semua, yang namanya mesin-mesin eskalator, lift, dan macam-macam itu, mesti dicek," kata gubernur yang lebih akrab dipanggil Ahok itu, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, hari Jumat (11/12).

"Menurut laporan talinya lepas, bukan putus. Mungkin, ada yang masangnya enggak benar. Kita enggak tahu," kata dia.

Selain itu, kata Ahok, Provinsi  DKI Jakarta  akan menelusuri apakah ada kelalaian dari pihak pengelola gedung atau tidak.

"Makanya kita lihat, kalau sampai teknisi lalai bisa dipidana loh," kata dia.

Untuk pengawasan ke depan, kata Ahok, Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pemeriksaan secara langsung dan tidak ada toleransi.

"Kita sudah minta semua diinspeksi. Tidak ada toleransi. Kalau ada peringatan, dicoret. Ini ada hubungan dengan sertifikasi juga. Jadi orang yang mengerjakannya kalau enggak punya sertifikat, akan repot nantinya. Kan eskalator harus ada sertifikat aman. Kalau perusahaan mengeluarkan semuanya dan mengatakan aman, kita repot juga. Ini yang sedang akan saya rapatkan," kata dia.

Ahok menjadwalkan mengadakan rapat dengan Dinas Tenaga Kerja hari Jumat ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, lift di Tower B Gedung Nestle Kompleks Perkantora Arcadia, Jalan TB Simatupang, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (10/12) jatuh.

Akibat peristiwa itu dua orang meninggal dunia, yaitu Dyah Setyoningrum (26) dan Ki Agus Rio Meristiwa (33), ditambah satu orang menderita luka parah bernama Abdulrohman.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home