Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 13:01 WIB | Rabu, 04 September 2013

Al Jazeera Bantah Tuduhan Liputannya Mendukung Morsi

KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Pihak Al Jazeera membantah bahwa saluran televisi yang dioperasikan di Mesir, Mubhaser Misr, berpihak dalam memberitakan krisis politik di negeri itu. “Al Jazeera …mempertahankan liputan yang adil dan seimbang,” kata pernyataan yang dimuat di aljazeera.com.

Mubhasher Misr, saluran televisi di  Mesir yang berafiliasi dengan Al Jazeera termasuk  di antara empat stasiun televisi yang diperintahkan untuk ditutup. Pihak pengadilan tata usaha negara setempat memutuskan bahwa stasiun televisi itu beroperasi secara illegal dan menggunakan udara Mesir tanpa izin.

Perintah pengadilan itu dikeluarkan Selasa (3/9). Diberitakan juga bahwa siaran televisi tersebut telah mengundang protes rakyat karena dianggap mendukung kelompok Islamis,  presiden terguling, Mohammed Morsi, dan organisasi Ikhwanul Muslimin.

Pejabat pemerintah Mesir menyebut siaran Al Jazeera, Mubasher Misr, menjadi ancaman  keamanan nasional, dan menyebarkan rumor. Hal ini terkait siaran dan ulasan tentang protes Ikhwanul Muslimin setelah Morsi terguling pada 3 Juli. Pada hari Senin, pihak berwenang Mesir juga mendeportasi tiga anggota kru televisi itu.

Al Jazeera menulis bahwa tiga stasiun lain yang ditutup adalah stasiun televisi yang  berafiliasi dengan kelompok Hamas, Palestina, sebuah jaringan berbasis di Yordania dan stasiun televise yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.

Kantor lokal Al-Jazeera digerebek setelah Morsi digulingkan, dan 28 stafnya  ditahan, tetapi m Mereka kemudian dibebaskan. Menurut televisi ini,  dua wartawan Mubasher Misr tetap ditahan oleh pihak berwenang Mesir. (aljazeera.com / ahram.org.eg)

 

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home