Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 13:44 WIB | Senin, 04 Januari 2016

Amnesty: Saudi Manfaatkan Eksekusi untuk Target Politik

Demonstran Iran berkumpul di luar Kedutaan Besar Saudi di Teheran saat demo melawan eksekusi ulama Syiah terkemuka Nimr al-Nimr oleh otoritas Saudi, pada 2 Januari 2016. Nimr adalah salah satu orang yang menggalang demo pada 2011 di wilayah timur Saudi, kawasan kaya minyak tempat sekitar dua juta warga minoritas Syiah mengeluhkan adanya marginalisasi. (Foto: AFP)

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Eksekusi Arab Saudi terhadap seorang ulama terkemuka Syiah mengindikasikan kerajaan itu “menggunakan eksekusi untuk mencapai target politik,” kata kelompok HAM Amnesty International pada hari Sabtu (2/1).

Nimr al-Nimr, yang menggalang demonstrasi pada 2011 di timur Saudi tempat minoritas Syiah mengeluhkan adanya marginalisasi, adalah salah satu dari 47 terdakwa yang dieksekusi pada Sabtu setelah sebuah persidangan. Sidang tersebut dianggap tidak adil oleh beberapa kelompok HAM.

“Apa yang dikatakan otoritas Arab Saudi sejauh ini mengindikasikan mereka menganggap eksekusi itu sebagai cara untuk menjaga keamanan. Namun eksekusi Sheikh Nimr menunjukkan bahwa mereka menggunakan eksekusi untuk mencapai target politik,” kata direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Philip Luther kepada AFP.

Dia menambahkan Saudi memanfaatkan “kedok kontra-terorisme” untuk memberantas perbedaan pendapat setelah hukuman mati dijatuhkan terhadap Nimr, aktivis Syiah sekaligus orang yang dituduh Sunni terlibat dalam serangan Al Qaeda.

“Persidangan yang mereka gelar termasuk sidang Shiekh Nimr al Nimr dipolitisasi di satu sisi dan tidak adil, karena standar internasional untuk persidangan yang adil dilanggar terang-terangan,” kata Luther. 

“Apa yang terjadi adalah upaya untuk membungkam kritik terhadap Arab Saudi, khususnya di antara komunitas aktivis Syiah.” (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home