Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 07:33 WIB | Jumat, 10 April 2015

Andrinof: Manusia Aktor Utama Pembangunan

Andrinof: Manusia Aktor Utama Pembangunan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Drs. Andrinof Achir Chaniago, M.Si. (Foto-foto: Prasasta).
Andrinof: Manusia Aktor Utama Pembangunan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Drs. Andrinof Achir Chaniago, M.Si.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Masyarakat dan manusia berperan penting dalam pembangunan Indonesia, oleh karena itu pemerintah mengharap partisipasi aktif masyarakat.

“Peranan dari masyarakat dibutuhkan sehingga mereka dapat berkontribusi langsung terhadap pembangunan di Indonesia. Pemerintah memberi kesempatan kepada masyarakat untuk aktif,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Drs. Andrinof Achir Chaniago, M.Si. dalam kata sambutan di Forum Komunikasi Publik guna penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2016, Dimensi Pembangunan dalam RKP 2016 dan Prioritasnya, di Ruang Serbaguna Kementerian PPN, Jalan Taman Suropati, Jakarta, Kamis (9/4).

Dalam kesempatan Forum Konsultasi Publik ini, Menteri Andrinof berkesempatan membuka dialog dengan para peserta. Ke depan, dia berharap, meski pertemuan tatap muka merupakan hal yang penting dan diperlukan,  frekuensi  pertemuan dapat lebih ditingkatkan lagi serta dapat memanfaatkan kemajuan teknologi.

Pembangunan sumber daya manusia, menurut Andrinof merupakan salah satu peningkatan dalam kualitas sumber daya manusia seperti yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJMN) 2015 – 2019.

Andrinof sebenarnya ingin hadir mengunjungi satu per satu daerah dan melihat proses pembangunan di seluruh Indonesia, akan tetapi terkadang berhalangan.

“Saat ini sedang banyak digelar Musrenbangprov (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi) di banyak daerah, sebenarnya saya ingin kesana, walau ada sarana dengan media sosial, tetapi pertemuan dengan para pemangku kepentingan di daerah tetap dibutuhkan,” Andrinof menambahkan.

Andrinof memberi contoh bahwa saat ini di berbagai daerah banyak yang sudah berminat membangun technopark, sebagai suatu bentuk kesadaran akan pentingnya kemudahan dan akses bagi masyarakat menjalankan aktivitasnya sehari-hari.  Konsep technopark sangat sederhana, di mana masyarakat setempat diajarkan mulai dari kegiatan hulu sampai hilir, dari produksi sampai memasarkan produk sehingga mempunyai nilai tambah.

Beberapa waktu lalu Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi Muhammad Nasir  dipanggil presiden dalam rangka mensosialisasikan peningkatan mutu pendidikan tinggi Indonesia yang bisa dimanfaatkan dunia usaha, seperti technopark dan sains technopark mulai dari Aceh hingga Papua. Presiden meminta Nasir  mengkaji pembangunan technopark sambil berkoordinasi dengan dunia usaha.

Technopark adalah sebuah area yang berkonsep teknologi. Taman ini juga dijadikan sebagai sarana pendidikan, pelatihan, dan pengembangan untuk meningkatkan pemahanan teknologi terapan di masyarakat. Sejumlah kota di Indonesia telah memiliki technopark, antara lain Bandung, Solo, dan Yogyakarta.  Andrinof menjelaskan konsep technopark akan ditawarkan ke 100 kota dan kabupaten pada 2015.

"Sudah ada yang mau bangun (technopark) di Kabupaten Kaur, Bengkulu. Bisa dilihat konsep technopark di sana, bukan membangun Kabupaten/Kota dengan teknologi canggih. Karena inilah tantangan kita sebenarnya, membangun masyarakat, manusianya," Andrinof menjelaskan.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home