Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 15:16 WIB | Senin, 17 Februari 2014

Anggota Tigers Tidak Ingin Cheerleading Hanya Dianggap Penggembira

Anggota Tigers Tidak Ingin Cheerleading Hanya Dianggap Penggembira
Elta, anggota Tigers. (Foto-foto: Prasasta Widiadi)
Anggota Tigers Tidak Ingin Cheerleading Hanya Dianggap Penggembira
Lusiana Sabrawi, pelatih Tigers.
Anggota Tigers Tidak Ingin Cheerleading Hanya Dianggap Penggembira
Penampilan Tigers di Jelang HUT ke-25 Yayasan Santo Yakobus.
Anggota Tigers Tidak Ingin Cheerleading Hanya Dianggap Penggembira
Skuad lengkap Tigers bersama pelatih, seusai mengangkat trofi Yayasan Santo Yakobus.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tigers (nama tim cheerleading asal SMP 161 Jakarta) menghendaki kegiatan cheerleading tidak hanya dianggap sebagai penggembira dalam satu ajang atau event tertentu.

Pernyataan ini dikemukakan salah satu anggota Tigers, Elta, pada Sabtu (15/2) seusai menerima penyerahan trofi dan hadiah seusai Tigers memenangkan lomba cheerleading yang digelar di Gedung Yayasan Santo Yakobus, Jakarta.

“Cheerleading itu olahraga, dan tidak sekedar menari modern, tetapi kami menjalani latihan fisik yang berat,” kata Elta kepada satuharapan.com.

SMP 161 latihan satu minggu dua kali latihan di Gelora Bung Karno, bersama pelatih dari ICC, Lusiana Sabrawi.

Elta bersama rekan-rekannya di Tigers tidak setuju dengan anggapan banyak orang bahwa kegiatan itu hanya untuk senang-senang, mereka bahkan tahu bagaimana rasanya berlatih seperti atlet.

“Kalau orang-orang ada yang bilang cheerleader itu bukan kayak olahraga, dan cuma having fun maka kenyataannya bukan seperti itu, kita ada latihannya sendiri,” lanjut Elta sembari diamini teman-temannya.

Elta dan rekan-rekannya setuju bahwa kegiatan cheerleading dimasukkan dalam agenda olahraga nasional, dan diwadahi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“Setuju (dimasukan sebagai cabang olahraga di bawah naungan KONI), karena cheerleading lebih olahraga karena latihannya aja udah kayak olahraga. Ada lompat, ada latihan fisik juga,” kata Elta yang tetap berniat ikut cheerleading saat beranjak ke SMA nantinya.

Tigers berhasil meraih juara pada lomba Cheerleader Jelang HUT ke-25 Yayasan Santo Yakobus karena meraih penilaian tertinggi dalam kategori cheerleading SMP dari para juri dengan nilai 175,5. Pada peringkat kedua ada Storm (nama tim cheerleader dari SMP 1 Bekasi) yang meraih nilai total 162,5, sementara pada peringkat ketiga diduduki OT Eight (nama tim cheerleader dari SMP 128 Jakarta) dengan raihan nilai 140.

Tigers saat mengikuti kompetisi ICC Cup (Indonesian Cheerleading Community Cup) yang digelar pada (25/1) lalu di Gelanggang Olahraga Pertamina Simprug, Jakarta, berhasil meraih peringkat ketiga dengan 151 poin, tertinggal atas O Two (nama tim cheerleader SMP 11 Jakarta) yang meraih juara pertama dengan 185,5 poin, dan Twics (nama  tim cheerleader SMP 216 Jakarta) yang berada di peringkat kedua dengan 155,5 poin.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home