Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 05:53 WIB | Rabu, 09 September 2020

Australia Buat Kesepakatan 84 Juta Dosis Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19. (Foto: dok. Ist)

CANBERRA, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengumumkan kesepakatan untuk memperoleh lebih dari 84 juta dosis vaksin virus corona potensial.

Morrison, Menteri Kesehatan, Greg Hunt, dan Menteri Industri, Sains dan Teknologi, Karen Andrews, pada hari Senin (7/9) mengumumkan kesepakatan vaksin dengan Universitas Queensland dan perusahaan bioteknologi Australia CSL, dan juga dengan Universitas Oxford dan raksasa farmasi AstraZeneca.

Berdasarkan kesepakatan, yang total bernilai 1,7 miliar dolar Australia (US$1,2 miliar), Australia akan menerima dosis pertama kandidat vaksin yang sedang dikembangkan oleh universitas jika uji coba terbukti berhasil.

"Warga Australia akan mendapatkan akses gratis ke vaksin COVID-19 pada 2021 jika uji coba terbukti berhasil," kata Morrison dalam sebuah pernyataan dikutip Xinhua.

"Dengan mengamankan perjanjian produksi dan pasokan, Australia akan menjadi yang pertama di dunia yang menerima vaksin yang aman dan efektif, jika lolos uji tahap akhir.

"Tidak ada jaminan bahwa vaksin ini akan terbukti berhasil, namun, perjanjian tersebut menempatkan Australia di urutan teratas antrean jika pakar medis kami memberi lampu hijau pada vaksin."

Tahap Awal 3,8 Juta Dosis

Berdasarkan perjanjian tersebut, lebih dari 84,8 juta dosis vaksin akan disediakan untuk penduduk Australia, dengan akses awal pada 3,8 juta dosis vaksin dari Universitas Oxford pada bulan Januari dan Februari 2021.

Menurut pernyataan tersebut, vaksin Universitas Oxford / AstraZeneca "terdepan di dunia", setelah memasuki uji coba tahap tiga. Dan University of Queensland (UQ) baru-baru ini mengumumkan bahwa pengujian pra klinis menunjukkan vaksin itu menjanjikan dan sudah efektif pada model hewan.

Morrison, yang sebelumnya telah menyatakan optimisme bahwa vaksin dapat tersedia awal 2021, pada bulan Agustus mengatakan bahwa vaksin akan dibuat "semaksimal mungkin" tetapi kemudian mundur dari saran itu.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home