Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 19:31 WIB | Kamis, 12 Mei 2016

Australia: Puing Terbaru “Hampir Pasti” dari MH370

Potongan pesawat ditemukan di Mozambik bulan Maret 2016, diyakini bagian dari Malaysia Airlines Nomor Penerbangan 370. (Foto: ATSB/Blaine Gibson)

SIDNEY, SATUHARAPAN.COM - Dua puing yang ditemukan di Afrika Selatan dan Mauritius “hampir pasti” berasal dari pesawat MH370 Malaysia Airlines, kata Australia hari Kamis (11/5) setelah diperiksa para ahli.

Kedua benda tersebut dibawa ke laboratoriun Badan Keselamatan Transportasi Australia (Australian Transport Safety Bureau/ATSB) untuk diperiksa seiring dengan upaya pihak berwenang untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan pesawat tersebut, yang hilang saat sedang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.

Pemeriksaan dilakukan setelah potongan sayap yang pada tahun lalu ditemukan Reunion, tetangga Mauritius, di pulau Samudra Hindia dipastikan berasal dari pesawat nahas tersebut.

Sejak saat itu, dua potongan pesawat lainnya yang ditemukan secara terpisah di Mozambik pada Desember 2015 dan Februari 2016 dengan jarak 2.200 kilometer juga diperiksa.

ATSB pada Maret mengatakan dua temuan terbaru itu “hampir pasti” dari pesawat MH370 yang hilang dengan membawa 239 penumpang dan awak.

Salah satu puing-puing terbaru, ditemukan di Teluk Mossel di Afrika Selatan, adalah penutup mesin pesawat, yang diidentifikasi sebagai bagian dari stensil Rolls-Royce.

Meskipun tidak ada hubungan langsung antara penutup mesin itu dengan MH370, ATSB mengatakan stensil tersebut sama dengan yang dikembangkan dan digunakan masakapai penerbangan Malaysian Airlines.

Potongan lainnya, yang terseret ke Pulau Rodrigues, yaitu bagian dari “meja kerja” di kabin utama yang hanya digunakan pelanggan Boeing 777 Malaysia Airlines.

Mengingat temuan itu, disimpulkan bahwa “potongan ketiga adalah bagian penutup mesin pesawat Boeing 777 Malaysian Airlines, hampir pasti dari pesawat yang terdaftar dengan nomor 9M-MRO," yang dioperasikan sebagai MH370.

“Bagian nomor empat adalah potongan panel pesawat Boeing 777 Malaysian Airlines dari kabin utama, yang berkaitan dengan kamar kecil Door R1, hampir pasti dari pesawat yang didaftarkan dengan nomor 9M-MRO itu.”

Australia memimpin upaya pencarian pesawat itu di wilayah selatan Samudra Hindia, yang diyakini sebagai lokasi jatuhnya pesawat, dan sejauh ini sudah menelusuri dasar laut seluas 105.000 kilometer persegi meski belum membuahkan hasil. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home