Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 13:17 WIB | Kamis, 12 Mei 2016

Parlemen Italia Setujui Perkawinan Sesama Jenis

Ilustrasi: Sekelompok orang melakukan aksi unjuk rasa mendukung LGBT di Amerika Serikat. (Foto: nacla.org).

ROMA, SATUHARAPAN.COM - Setelah bertahun-tahun perdebatan sengit, parlemen Italia akhirnya memberikan lampu hijau bagi perkawinan sipil sesama jenis. Parlemen negara itu pada hari Rabu (11/5) menyetujui pernikahan sesama jenis lewat mosi percaya kepada Perdana Menteri Matteo Renzi dengan perbandingan suara 369-193, untuk menjadikannya sebagai undang-undang.

Sampai kemarin, Italia satu-satunya negara besar di Barat yang tidak mengakui secara resmi hubungan sesama jenis. Beberapa kali percobaan sebelumnya untuk mensahkan pernikahan sesama jenis terhalang oleh sengitnya penentangan dari kaum konservatif dan Gereja Katolik Roma, yang kekuatannya signifikan di negara ini.

Disetujuinya pernikahan sesama jenis oleh parlemen  disambut oleh para pendukungdengan membentangkan warna pelangi di kota Roma.

"Ini adalah hari perayaan bagi banyak orang. Bagi mereka yang merasa akhirnya merasa diakui," kata Renzi pada halaman Facebook resminya.

"Bagi mereka yang mengalami kesulitan tidur malam ini, bagi mereka yang selama berhari-hari telah bertanya-tanya di mana untuk merayakan, bagi mereka yang tidak bisa menunggu lagi," tambahnya.

Renzi memberi penekanan khusus kepada Alessia Bellini, seorang anggota dewan Florence, yang bekerja sama dengan perdana menteri ketika ia memimpin provinsi itu. Bellini secara terbuka mengakui sebagai homoseks dan meninggal pada 2011 akibat kanker.

"Dalam jam-jam yang menentukan ini saya tetap menyimpan dalam hati, pikiran dan memori tentang Alessia," kata Renzi.
"Dan itu sudah cukup bagi saya. Karena hukum dibuat untuk manusia, bukan untuk ideologi. Untuk yang mencintai, bukan untuk yang menyatakan".

"Mari kita menulis halaman penting baru dari Italia yang kita inginkan. Kami melakukannya melalui mosi percaya karena penundaan lebih lanjut tidak mungkin setelah bertahun-tahun usaha yang gagal. Kami melakukannya dengan kerendahan hati dan keberanian, dan kita melakukannya sekarang karena di Italia tidak mungkin untuk terus menunda segalanya. "

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home