Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 14:34 WIB | Senin, 01 Januari 2018

Azwar Anas: Semangat Menghargai Perbedaan Jangan Cuma Formalitas

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (Foto: Dok satuharapan.com/Antara)

BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membumikan semangat menghargai perbedaan ke dalam perilaku bermasyarakat dalam keseharian. Semangat menghargai perbedaan seharusnya tidak hanya ramai menjadi slogan terutama saat peringatan hari raya keagamaan, tapi perlu diimplementasikan dalam praktik sehari-hari.

”Masyarakat kita adalah masyarakat yang penuh perbedaan, dari aspek agama, suku, golongan, dan sebagainya. Itu jangan menjadikan sebagai pemecah, tapi justru jadikan sebagai modal sangat berharga untuk membangun daerah, mewujudkan perbaikan-perbaikan untuk semua,” Anas memaparkan penggal akhir Desember lalu, seperti dilansir situs resmi banyuwangikab.go.id.

Anas bersyukur peringatan Natal di Banyuwangi berjalan lancar dan aman. Berbagai elemen masyarakat saling menjaga. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang terdiri atas umat lintas agama turut mendukung agar perayaan Natal yang dilakukan umat Kristiani berjalan baik.

Saat peringatan hari raya keagamaan lain pun, Anas menambahkan, umat beragama di Banyuwangi tetap kompak dan saling dukung. ”Tradisi saling mengunjungi, bersilaturahim tanpa harus mencampuri urusan agama orang lain, menjadi kunci,” Anas menjelaskan.

Kemah Kebangsaan Pemuda Lintas Agama

Di Banyuwangi, secara berkala juga digelar Kemah Kebangsaan yang diikuti ratusan pemuda lintas agama. Selama beberapa hari, mereka berkemah dan tinggal bersama untuk menjalin kesepahaman dan memperkuat kerukunan. Mereka juga turun bersama-sama membantu masyarakat melakukan bedah rumah, rehabilitasi infrastruktur desa, dan sebagainya.

”Setiap tiga bulan, para pemuka lintas agama juga bertemu dalam satu forum. Kami berdialog, saling memberi masukan agar kerukunan semakin terjaga. Bahkan, tidak sedikit program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat lahir dari usulan yang berkembang di forum-forum pemuka lintas agama tersebut,” Anas menambahkan.

Program-program untuk menjaga harmoni dalam keberagaman di Banyuwangi tersebut, lanjut Anas, pada akhirnya membawa kabupaten tersebut meraih Harmony Award dari Kementerian Agama sebagai apresiasi atas terwujudnya kerukunan di Banyuwangi.

 “Itulah yang saya maksud sebagai salah satu contoh membumikan semangat menghargai perbedaan dalam keseharian,” kata Anas.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home