Loading...
BUDAYA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 15:49 WIB | Selasa, 19 April 2016

Bambang Widarsono Gelar Pameran Dosis Ganda

Bambang Widarsono Gelar Pameran Dosis Ganda
Pameran lukisan sketsa Dosis Ganda di Asmara Art & coffe shop oleh perupa Bambang Widarsono dan Santi Saned, 18 April-7 Mei 2015. (Foto-foto: Moh. Jauhar al-Hakimi)
Bambang Widarsono Gelar Pameran Dosis Ganda
Bambang Widarsono (kaos garis-garis) memberikan penjelasan kepada pengunjung pameran.
Bambang Widarsono Gelar Pameran Dosis Ganda
Salah satu karya sketsa Bambang Widarsono: Lelaki Diam (acrylic on canvas).

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tiga puluh lukisan sketsa menghiasi dinding Asmara Art & coffee shop Yogyakarta. Ketiga puluh lukisan tersebut merupakan karya dua perupa Bambang Widarsono yang sempat "mengundurkan diri" dari dunia seni rupa serta Santi Saned, perupa yang sekaligus vokalis musik blues.

Perjumpaan dua perupa dengan latar belakang dan talent yang berbeda seolah memercikkan energi dan spirit yang melimpah. Dari pijakan tersebut keduanya menggagas untuk  melakukan pameran bersama.

Hari Senin (18/4) malam pameran dengan tajuk Dosis Ganda dibuka dengan dihadiri berbagai seniman dan perupa dari Yogyakarta dan sekitarnya di Asmara Art & coffee shop Jl. Tirtodipuran No. 22 Yogyakarta.

Joko Gundul Sulistiyono, perupa Yogyakarta yang memberikan kata sambutan memberikan catatan tentang karya dua perupa dalam Dosis Ganda dengan mengibaratkan kedua perupa dalam sebuah ruang rumah sakit besar dengan manusia semua sebagai pasiennya.

Pengibaratan ini menarik mengingat pemilihan tema Dosis Ganda tidak semata-mata merujuk pada istilah medis namun lebih pada relasi yang terjalin diantara keduanya.

"Bambang (Widarsono) ini jenis orang yang mletik otaknya. Prinsip dia itu urip tanpa modal ora opo-opo (hidup tanpa modal tidak masalah). Dia terbiasa melakukan eksplorasi atas apa yang ada di sekitarnya kemudian dituangkan dalam karya rupanya. Satu saat bisa saja dia berkebun di sekitar rumahnya atau melakukan penyilangan pada unggas piaraannya. (Eksplorasi) itu kemudian dia tuangkan menjadi karya-karya dengan garis-garis artistik yang kuat," kata Joko Gundul dalam sambutan pameran.

Sementara Santi dengan latar bermusik blues-nya, ketika menggoreskan lirik-lirik suara hatinya ke dalam garis dan warna lukisan sesungguhnya merupakan sebuah energi besar. Perpaduan dua warna yang kuat inilah yang yang menjadi penanda Dosis Ganda.

"Elaborasi kami dalam masing-masing karya merupakan spirit dan energi yang coba kami tawarkan kepada pengunjung. Silakan ditafsirkan sendiri," kata Bambang kepada satuharapan.com di sela-sela pembukaan pameran.

Pameran yang dibuka setiap hari akan berlangsung dari 18 April hingga 7 Mei 2016.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home