Loading...
INSPIRASI
Penulis: Juppa Haloho 00:00 WIB | Kamis, 16 Januari 2014

Belajar Mengampuni

Foto: Istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Saya bukan orang yang suka beribadah ke gereja atau ikut persekutuan mingguan. Namun, rasanya saya lebih mengerti arti mengampuni,” kata seorang Ibu kepada saya Minggu pagi itu. Kemudian dia bercerita bagaimana diperlakukan tidak adil oleh keluarga besar suaminya, mendapat warisan paling sedikit dibanding yang lain, tidak dianggap setelah ditinggal mati suaminya, dan tidak dihormati para iparnya. Dalam adat Batak, kondisinya sungguh menyedihkan, sekaligus menyakitkan.

”Sekalipun demikian,” tambahnya, ”saya selalu mengajari anak-anak untuk tidak membenci siapa pun diantara keluarga. Saya selaku katakan kepada mereka: ’Seberapa pun tinggi jabatan kalian atau sekaya apa pun kalian kelak, tidak boleh membalas apa yang mereka perbuat, bagaimanapun darah mereka dan darah kalian sadalah satu.’”

Ibu Tua itu juga bercerita betapa sedihnya melihat anak-anaknya karena sulit berbaur dengan keluarga yang selama ini menyakiti mereka. Karena anaknya memang sulit sekali mengampuni, dia sampai berkata kepada anak-anaknya, ”Kalian lebih sering ke gereja, ikut persekutuan, tetapi kalian menunjukkan sikap yang tidak mengenal ampunan. Inikah yang kalian dapatkan? Siapa yang lebih sakit selama 15 tahun ini, aku atau kalian? Dan mereka pun hanya diam.”

Tidak hanya anak-anaknya yang terdiam, saya pun membisu kala mendengar ceritanya. Tak mudah memang mengampuni. Namun, hidup dengan dendam juga tak ada artinya karena kita akan dihantui untuk membalaskan dendam tersebut. Akhirnya, kita pun akan dihantui rasa bersalah.

Ibu Tua itu mengajar arti ibadah sejati—ibadah yang mengubahkan. Bukan seberapa banyak yang kita tahu melainkan seberapa banyak ibadah itu mengubah hidup kita. Dan bukankah kita pun telah hidup dalam pengampunan-Nya? Lalu, mengapa kita tidak mau mengampuni?

Ibu, terima kasih untuk pelajarannya!

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home