Loading...
INSPIRASI
Penulis: Endang Hoyaranda 05:30 WIB | Senin, 22 Desember 2014

Benar, Engkaulah lilin itu!

Tuhan tidak menambahkan umurmu satu hari karena engkau membutuhkannya, melainkan karena seseorang di luar sana membutuhkanmu!
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Kesepian, itulah penyebab utama orang kehilangan harapan, bahkan bisa sampai memutuskan untuk bunuh diri. Bunda Teresa, wanita luar biasa utusan Tuhan yang telah menolong jutaan manusia untuk mengatasi kesepiannya, mengatakan bahwa kesepian adalah kemiskinan paling parah dalam hidup. Orang boleh memiliki harta berlimpah, jika ia kesepian niscaya  ia tetap merasa miskin. Dan mengapa orang sering merasa kesepian, bahkan ketika ia berada di tengah orang banyak? Karena ia merasa tak dibutuhkan, tak berguna bagi sesama.

Sesungguhnya, dalam banyak situasi masih ada yang dapat dilakukan untuk tidak merasa kesepian: jadilah lilin! Ya, cobalah menjadi lilin bagi seseorang atau bagi sesuatu untuk tujuan mulia.

Lilin adalah nyala terkecil, yang seolah tak berarti, tetapi dalam gelap dapat menjadi penerang yang sangat membantu. Bayangkan Anda berada dalam gua yang gelap gulita, Anda tak akan dapat berjalan ke arah mana pun. Bahkan Anda tidak tahu jika ada bahaya menghampiri.  Lalu ketika datang terang sebuah lilin, kegelapan itu pun sirna. Terang satu lilin kecil saja mampu untuk memberikan kelegaaan bagi Anda yang sedang dalam kegelapan total. Anda yang seperti buta akan bisa melihat.

”Selama hidup saya, tak pernah saya merasa sebagai manusia yang berharga. Sekarang, saat ajal saya menjelang, tiba-tiba saya diperhatikan, saya berharga.” Demikianlah kesaksian seorang gelandangan kasta rendah di India. Ia mati dalam pangkuan Bunda Teresa.  Bunda Teresa membuktikan bahwa sekadar perhatian sudah memberikan nyala kehidupan.

Bulan Desember identik dengan lilin. Bukan hanya di gereja-gereja, namun di toko dan mal, dan di berbagai media pun terpasang lilin sebagai perhiasan, bahkan lagu mengenai lilin banyak dinyanyikan. Lilin menginspirasikan bahwa manusia butuh terang, dan terang itu bisa hadir dalam bentuk paling kecil: lilin. Lilin kecil itu bisa berupa perhatian, pertolongan kecil, cerita menyemangati, memberi makan kepada yang lapar, mengajar baca tulis kepada yang buta huruf, menghibur mereka yang kehilangan, memberi obat kepada mereka yang sakit, tak terhitung ”nyala lilin” yang bisa menjadi penerang.

Setiap orang dapat menjadi lilin pembawa terang.  Ketika menjadi penerang orang lain, lilin itu menjadi berarti. Dan karena merasa berarti, kesepian akan pupus.

Sebelum kesepian dan keputusasaan melanda hidup Anda, jadilah lilin bagi sekeliling. Setiap orang bisa menjadi lilin karena Tuhan tidak menambahkan usia satu hari saja untuk sekedar dinikmati, melainkan untuk digunakan bagi orang lain yang membutuhkan. Di luar sana, ada orang yang membutuhkan Anda, dan Andalah lilin yang akan menerangi jalan mereka.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home