Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:45 WIB | Kamis, 07 Mei 2020

Bentrokan Antar Suku Arab dan Non Arab di Sudan, 30 Tewas

Suasana pada salah satu sudut kota Khartoum, Sudan, menunjukkan kerusakan akibat konflik di negara itu. (Foto: dok. AFP)

KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM-Bentrokan antar suku yang melibatkan Arab dan non Arab terjadi di Provinsi Darfur  Selatan, Sudan, menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai belasan lainnya, menurut pihak berwenang,  hari Rabu (6/5).

Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Sudan mengatakan bentrokan meletus pada hari Selasa (5/5) dan berlanjut hingga hari Rabu tetapi telah mereda.

Bentrokan itu menjadi tantangan besar bagi upaya pemerintah transisi Sudan untuk mengakhiri pemberontakan yang sudah berlangsung selama beberapa dekade di daerah-daerah di negara itu termasuk di Darfur.

Ketegangan antara suku Arab dan non-Arab terjadi sejak konflik Darfur yang dimulai pada tahun2003, ketika etnis Afrika memberontak, menuduh pemerintah Sudan yang didominasi Arab melakukan diskriminasi.

Orang-orang yang terlibat dalam pemerintahan pada masa Presiden Omar al-Bashir di ibu kota Khartoum dituduh membalas dengan mempersenjatai suku-suku Arab nomaden lokal dan mengorganisir mereka menjadi milisi. Kelompok itu dikenal sebagai Janjaweed dan melepaskan mereka di tengah penduduk sipil.

Al-Bashir digulingkan pada April tahun lalu, dan pemerintah transisi Sudan dipimpin Perdana Menteri Abdullah Hamdok. Namun PM ini juga menghadapi ancaman pembunuhan.

Milisi itu menjadi terkenal karena aksi mereka dalam pembantaian dan pemerkosaan. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home