Loading...
EKONOMI
Penulis: Kartika Virgianti 18:16 WIB | Senin, 31 Maret 2014

Blackberry Laporkan US$ 5,9 Miliar Kerugian Tahunan

Blackberry berharap bisa menguasai pasar kembali di bawah kepemimpinan John Chen. (Foto: bbc.co.uk)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan pembuat ponsel pintar (smartphone) Blackberry telah melaporkan rugi bersih sebesar US$ 5,9 miliar (sekitar Rp 67,8 triliun) dalam laporan tahun keuangan terbaru mereka tahun 2013.

Seperti dikutip dari bbc.co.uk, kerugian tersebut, di mana US$ 934 juta (Rp 10,7 triliun) di antaranya meliputi kegagalan perusahaan dalam penjualan smartphone terbaru mereka yaitu Z10, serta biaya restrukturisasi US$ 512 juta (Rp 5,8 triliun).  

Perangkat Blackberry belakangan kalah saing dalam pasar smartphone mutakhir seperti Apple, iPhone, dan ponsel pintar lainnya yang didukung oleh sistem operasi (OS) Android Google.

Pendapatan kuartal keempat turun menjadi US$ 976 juta (Rp 11,2 triliun), di bawah ekspektasi analis sebesar US$ 1,1 miliar (Rp 12,6 triliun).

Namun, dalam tiga bulan belakangan ini sampai 1 Maret 2014, tercatat kerugian lebih kecil dari perkiraan, yaitu sebesar US$ 423 juta (Rp 4,8 triliun), dibandingkan dengan kerugian pada kuartal sebelum 1 Maret itu, sebesar US$ 4,4 miliar (Rp 50,6 triliun).

Perusahaan mengaku senang dengan kinerja mereka pada kuartal keempat itu, dan merasa telah melakukan langkah tepat untuk mengembalikan pertumbuhan dan profitabilitas.

“Kami tengah bergerak untuk melangkah menuju keuangan yang sehat,” kata John Chen, Kepala Eksekutif perusahaan itu kepada bbc.co.uk. Sebagai informasi, John Chen diangkat sebagai Kepala Eksekutif interim (sementara) pada November 2013.

Sebagai bagian dari rencana perbaikan (turn around), perusahaan berfokus pada peningkatan pelayanannya yang dijadikan ujung tombak, dan juga memproduksi perangkat keyboard untuk mengembangkan usahanya.

“Ia mampu memimpin dengan cepat. Ia bisa mengontrol pengeluaran, tetapi bukan berarti bisa meningkatkan pendapatan dalam sekejap,” kata Colin Gillis, seorang analis di BGC Partners.

Saham Blackberry turun hampir 5% pada Jumat (28/3) lalu, namun dianggap mampu berputar balik dengan kenaikan awal lebih dari 5%.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home