Loading...
FOTO
Penulis: Melki Pangaribuan 15:18 WIB | Minggu, 24 November 2013

Bocah 13 Tahun Temukan 24 Butir Peluru dan Granat Manggis di Bekasi

Bocah 13 Tahun Temukan 24 Butir Peluru dan Granat Manggis di Bekasi
Peluru berserakan usai anak-anak melaporkan kepada ketua RT setempat. (Foto-foto: Melki Pangaribuan)
Bocah 13 Tahun Temukan 24 Butir Peluru dan Granat Manggis di Bekasi
Granat Manggis yang diduga masih aktif.
Bocah 13 Tahun Temukan 24 Butir Peluru dan Granat Manggis di Bekasi
Anak berinisal nama N (berbaju olahraga) yang pertama kali menemukan peluru dan granat di pingir sungai.
Bocah 13 Tahun Temukan 24 Butir Peluru dan Granat Manggis di Bekasi
Aparat keamanan setempat diterjunkan ke TKP.
Bocah 13 Tahun Temukan 24 Butir Peluru dan Granat Manggis di Bekasi
Seorang anak menunjukkan kepada satuharapan.com tempat mereka bermain saat mencari ikan.
Bocah 13 Tahun Temukan 24 Butir Peluru dan Granat Manggis di Bekasi
Kantong plastik hitam yang telah diindetifikasi polisi Bekasi.
Bocah 13 Tahun Temukan 24 Butir Peluru dan Granat Manggis di Bekasi
Salah satu butir peluru yang berada di TKP.

BEKASI, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah anak warga kampung Rawa Bambu di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, menemukan sekantong plastik hitam berisikan 24 peluru dan satu buah granat tangan jenis manggis, pada Minggu (24/11) sekitar pukul 13.00 WIB.

Seorang anak berinisial nama N, 13 tahun, pelajar setempat menuturkan kepada satuharapan.com bahwa awalnya ia sedang mencari kantong plastik bersama teman lainnya untuk menyimpan hasil tangkapan ikan mereka dari sungai sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Kan lagi nyari plastik ya, terus temuin itu," kata N berlogat betawi yang juga masih tampak ketakutan.

Sementara itu, ketua RT setempat mengatakan bahwa anak-anak yang menemukan barang bukti tersebut lalu melaporkan kepada dirinya.

Dia kemudian meminta anak-anak bersangkutan untuk menaruh kembali peluru dan granat tersebut. Beberapa waktu kemudian, ketua RT melaporkan peristiwa tersebut kepada kepolisian setempat.

"Kronologisnya itu anak-anak cari ikan, terus cari kantong untuk tempat ikan. Terus menemukan sebuah kantong berisi granat dan selongsong peluru," kata Mahfud yang mengurusi 300 KK di RT 03 Rw 09.

Menurut Ketua RT itu, anak-anak sempat memegang satu-satu, terus dia menyuruh untuk menaruh di TKP. Diduga anak-anak yang ketakutan lalu menaruh kembali peluru dan granat itu dengan sembarangan hingga tampak berantakan di TKP.

"Di sini kebanyakan warga pendatang, ada pedagang ada pegawai kantoran, ungkap Mahfud menjelaskan sebagian profesi warganya. Saat satuharapan.com berada di TKP, kepolisian sektor Medan Satria dan Polres Bekasi telah memberikan garis polisi (Police line).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home